1TULAH.COM-Dalam dunia kerja, soft skills terkadang justru lebih berperan daripada hard skills.
Banyak orang yang pintar dan jago dalam peramasalahan teknis dan konseptual, namun sulit berkembang dalam karir.
Kondisi ini pada akhirnya menuntut seorang karyawan, agar tidak hanya mengandalkan hard skills dalam pekerjaan.
Dalam dunia kerja, soft skill adalah kemampuan yang sangat diperlukan untuk membangun jaringan dengan orang lain
Soft skill adalah kemampuan seseorang yang harus dimiliki, dimana kemampuan itu mencakup akal sehat, kemampuan untuk berurusan dengan orang, dan sikap fleksibel yang positif.
Soft skill menjadi tolok ukur bagi perusahaan untuk menyeleksi calon karyawannya. Nah, tentu jika kamu ingin cepat diterima ketika melamar pekerjaan, kamu harus memiliki soft skill ini.
Berikut adalah tips membangun soft skill
- Prioritaskan keterampilan mana yang akan dikembangkan
Sebelum kamu dapat meningkatkan, kamu perlu mengetahui keterampilan mana yang kurang kamu miliki. Cara sederhana dan efektif untuk menemukan kelemahanmu adalah dengan bertanya kepada orang lain yang mengenalmu.
Untuk mendapatkan umpan balik jujur mereka, minta mereka untuk mengikuti semacam kuis atau pertanyaan kejujuran. Berdasarkan tanggapan mereka dan tanggapanmu tentang dirimu, kamu bisa menghitung tingkat kesadaran diri atau penilaian terhadap diri sendiri.
Jika kamu masih tidak yakin, mulailah dengan membuat daftar soft skill yang paling kamu inginkan. Misalnya, beberapa soft skill yang harus kamu miliki yaitu:
– Komunikasi.
– Organisasi (manajemen waktu).
– Kerja tim (kolaborasi).
– Selalu tepat waktu (manajemen waktu).
– Berpikir kritis (memecahkan masalah).
– Keterampilan sosial (kolaborasi).
– Kreativitas (memecahkan masalah).
– Komunikasi interpersonal.
– Adaptasi (kepemimpinan).
– Berkepribadian ramah (kolaborasi).
Setelah kamu memutuskan keterampilan apa yang akan difokuskan, sisihkan waktu untuk meningkatkannya.
- Dedikasikan waktu untuk meningkatkan soft skill tersebut
Sama seperti kamu harus terus mempelajari keterampilan keras yang berlaku untuk pekerjaanmu, kamu juga harus membuat kemajuan yang stabil untuk soft skill yang kamu miliki.
Faktanya, beberapa ahli mengatakan bahwa kita dapat mencapai tingkat kompetensi yang mengesankan dalam suatu topik dengan hanya berlatih selama 20 jam. Jadi jika kamu melatih soft skill-mu hanya lima menit per hari, kamu akan mencapai 20 jam itu dalam waktu yang singkat.
- Temukan sumber daya untuk belajar
Seperti halnya hard skill, soft skill dapat dipelajari melalui pembelajaran, latihan, dan aplikasi.
Lewatlah sudah hari-hari ketika kamu harus membaca buku teks yang cringe untuk mempelajari sesuatu yang baru. Dengan teknologi saat ini, kamu bisa mendapatkan saran terbaik dari pakar utama dunia tentang topik apa pun, dalam berbagai format.
Beberapa sumber daya gratis yang bisa kamu nikmati meliputi :
- Podcast. Kamu dapat menemukan podcast di hampir semua topik yang dapat dibayangkan, termasuk instruksi tentang cara mengembangkan soft skill apa pun.
Sebagian besar podcast memiliki pembicara tamu yang memberikan wawasan unik, plus analisis dan konten dari pembawa acara.
- Artikel blog. Blogosphere penuh dengan saran cara. Lihat, khususnya untuk panduan mendalam dengan penelitian. Siapa pun dapat memposting pemikiran mereka di internet, tetapi hanya penulis berkualitas tinggi akan memberikan data untuk mendukung apa yang mereka usulkan untukmu.
- Video daring. Untuk melihat soft skill beraksi, tonton videonya. Kamu dapat menemukan instruktur dari seluruh dunia di YouTube, TikTok, dan situs lainnya. Tidak seperti membaca atau mendengarkan, kamu dapat belajar dengan observasi.
- Berlatihlah dengan cerdas
Tidak peduli keterampilan apa yang ingin kamu tingkatkan, kamu dapat menggunakan waktumu untuk latihan. Untuk latihan secara maksimal, kamu memerlukan beberapa komponen utama, seperti :
- Mencapainya dan mengulangi. Cobalah teknik baru yang menantang tingkat pemahamanmu saat ini, lalu ulangi sesering mungkin. Misalnya, bereksperimen dengan strategi analisis data baru di setiap spreadsheet yang kamu tinjau selama seminggu penuh.
- Pemangkasan. Pastikan kamu memangkas latihan agar tetap tertarik. Misalnya, jika kamu berjuang dengan kesimpulan yang meyakinkan untuk sebuah presentasi, praktikkan hanya kesimpulannya, bukan sisa pidatonya.
- Realistis. Berlatihlah dengan cara yang berhubungan langsung dengan area kelemahanmu. Misalnya, jika kamu kesulitan berbicara dengan kelompok besar, berlatihlah berbicara dalam kelompok yang lebih kecil daripada hanya berlatih sendiri.
- Umpan balik yang kuat dan cepat. Minta seseorang untuk meninjau keterampilanmu dan memberikan area untuk perbaikan sesering mungkin. Misalnya, mintalah pelatihmu memberimu umpan balik kepemimpinan secara lisan tepat setelah rapat.
- Seiring waktu, jenis latihan aktif ini akan menunjukkan peningkatan yang terukur dalam soft skill-mu. (Dikutip dari suara.com)