1TULAH.COM – Cinta memang buta. Karena cinta pula, seorang wanita bisa mabuk kepayang dan rela berbuat apa saja.
Hal ini dialami Leny Kaliza, wanita asal Barito Utara, Kalimantan Tengah, nyaris jadi korban penipuan di dunia maya.
Janda satu anak ini mengaku pacaran dengan pria bule, yang menetap di Inggris. Hubungan jarak jauh itu sudah berjalan tiga bulan lebih.
Pria bule mengirim kado tunangan melalui ekpedisi. Pengakuan sang lelaki, paket didalamnya berisi uang dalam bentuk dolar dan perhiasan berlian. Setiba di tanah air, Leny disuruh membayar ongkos kirim atau ongkir ke ekspedisi.
Kiriman barang disebutkan telah berada di bandara. Tapi Leny binggung tak bisa mengambil, karena harus bayar biaya ongkir sebesar Rp3 juta.
Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan perkebunan di Kecamatan Teweh Selatan inipun makin ketakutan. Sebab pihak ekspedisi mengancam akan menangkapnya. Karena, paket kiriman sudah hampir seminggu berada di ekspedisi, tapi tak kunjung diambil dan perusahaan merugi.
Karena merasa diancam, Leny kalut lalu melapor melapor ke kantor Kepolisian Sektor Teweh Tengah. Usut punya usut, janda beranak satu ini nyaris jadi sasaran penipuan di dunia maya.
“Saya sebenarnya sudah berupaya mencari uang kesana kemari. Malah berniat pinjam uang di bank, karena hanya memiliki dana tunai Rp500 ribu. Dana pinjaman tidak dapat dan saya semakin takut karena diancam. Makanya lapor ke kantor polisi. Saya takut dan salahkah saya,” kata Leny Kaliza sambil menangis mendatangi kantor polisi, Selasa 8 Agustus 2022.
Di kantor polisi, Ia menceritakan semua kisah asmaranya dengan sang kekasih yang dikenalnya melalui jejaring facebook, awal bulan Mei 2022.
Komunikasi mereka intens melalui pesan tertulis WhatApps. Pria bule mengaku bernama Muhammad Aliyah dan memiliki satu anak. Namun sudah bercerai. Sama dengan Leny yang juga memiliki satu anak tapi sudah bercerai.
Hubungan makin erat itu, keduanya lalu ingin hubungan berlanjut lebih serius menuju ke pelaminan.Bukti keseriusan sang lelaki, ditandai dengan mengirim kado pertunangan, berupa dolar amerika dan berlian.
“Ini uang yang dia kirim dan juga berlian ke Indonesia. Dia juga akan menyusul datang ke Indonesia setelah barang yang dia kirim saya terima. tapi saya tidak bisa mengambil barang yang tertahan di kargo . Pihak agen kargo meminta saya transfer uang,” kata Leny Kaliza memperlihatkan percakapan whatApps keduanya.
Saat mendengarkan ceritanya, polisi menganalisa, Leny Kaliza menjadi target komplotan penipu. Nomor sang pacar bule setelah diteliti, merupakan nomor dari Nigeria dengan kode +234xxx. Sang pacar jika ditelpon melalui video call tidak mau tersambung. Percakapan hanya melalui Whatapps dan mesengger.
Begitu juga dengan pihak agen kargo yang sempat mengamcam Leny, Tidak mau percakapan melalui video call.
“Saya juga dilarang menceritakan peristiwa ini kepada orang lain. Saat ini saya lapor ke polisi karena takut dan diancam,”ย ungkap Leny, masih dengan raut wajah ketakutan.
Polisi meminta Leny untuk tidak lagi menghiraukan bujuk rayu dan ancaman dari komplotan penipu itu.
Sebelumnya, Leny juga bercerita bahwa pernah tertipu kasus sama oleh lelaki yang dikenalnya melalui dunia maya.
Kala itu, lelaki yang juga mengaku pria bule dan menetap di Bali meminta uang Rp2 juta untuk biaya berobat anaknya.
“Saat itu saya berpacaran juga denngan pria bule. Kenalnya juga lewat facebook. Saya sempat kirim Rp2 juta untuk biaya anaknya sakit. Setelah uang dikirim hp dan whatApps nya tidak bisa dihubungi. Uang saya hilang,” cerita Leny.
Kasus penipupan yang nyaris dialami Lenny ini memang suah banyak terjadi. Sebagian pemberi testimoni mengaku menjadi target operasi. Sebagian tertipu dan sebagian lagi selamat. Waspada!(*)