1tulah.com, MUARA TEWEH – Langkah cepat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) merespon keluhan warga soal kerusakan Jalan Lemo, di Kecamatan Teweh Tengah, di apresiasi anggota DPRD Barito Utara, Mustafa Joyo Muchtar.
Anggota fraksi Gerindra ini meminta respon cept ini harus sama dilakukan terhadap semua penanganan jalan dan jembatan yagn dilaporkan warga.
“Saya mengapresiasi langkah cepat yang dilakukan Dinas PUPR Barut terkait adanya musibah longsor di ruas jalan Lemo – Muara Teweh,”kata Mustafa kepada wartawan, Kamis (5/5/2022).
Dalam waktu singkat, kata Mustafa legislator yang mewakili Dapil I (Kecamatan Teweh Tengah), petugas dari Dinas PUPR Barut langsung turung ke lapangan untuk memasang safety line dan rambu-rambu pada titik dan area lokasi longsor.
Hal ini, sambung Mustafa, terjadi karena adanya informasi lewat media sosial (medsos), sehingga cepat tersampaikan kepada siapa pun.
“Saya sangat berterima kasih atas langkah cepat yang dilakukan Dinas PUPR Barut. Semoga penanganan dan perbaikan longsor tersebut juga bisa dilakukan dengan segera,”kata politikus yang sudah dia periode duduk di DPRD Barut.
Menurut dia, langkah responsif seperti inilah yang diharapkan oleh masyarakat, karena merasa keperluan mereka diperhatikan oleh Pemkab Barut.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu titik pada ruas Jalan Lemo – Muara Teweh rusak parah akibat longsor, Rabu (4/5) subuh. Lokasinya sebelum Simpang Keramat.
“Bagi warga masyarakat pengguna jalan Lemo agar berhati hati. Jalan yang berada di dekat Simpang Keramat menuju Lemo yang ada cor beton terjadi longsor, jalannya hanya tinggal sebelah,” cuitan Ali Rahmat yang memviralkan kerusakan tersebut melalui video di akun FB-nya, Rabu.
Namun Pemkab Barut tak bisa secepatnya memperbaiki kerusakan akibat longsor di ruas Jalan Lemo-Muara Teweh, Kecamatan Teweh Tengah. Pasalnya, harus berkoordinasi dan bernegosiasi dahulu dengan pemilik lahan.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barut, M Iman Topik, saat dihubungi mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Lemo untuk bisa terhubung dengan pemilik lahan.
“Kita meminta izin pengupasan dan pembukaan badan jalan baru sebagai upaya penanganan, ” ujar Topik Rabu petang.
Selain itu, kata Topik, berdasarkan informasi tim Bina Marga Dinas PUPR Barut yang berada di lapangan, titik longsor berada pada panjang +/- 20 meter, lebar +/- 2 m, dan kedalaman +/- 3,5 meter.
“Hari ini juga tim sudah memasang pita pengaman di lokasi longsor. Kami ingatkan kembali supaya para pengendara berhati-hati, karena jalan menyempit di lokasi tersebut, ” imbuh Topik.
Salah seorang warga asal Lemo yang menghubungi wartawan di Muara Teweh, Rabu siang, menuturkan, kendaraan sulit melewati titik longsor. Lokasi longsor tepat berada di kebun karet milik H Wahid.(*)