1tulah.com,BUNTOK-Kesejahteraan guru honorer yang berada di bawah naungan Kemenag di Kabupaten Barito Selatan masih jauh dari memadai, terutama dari segi gaji yang mereka terima tiap bulannya.
“Hanya sekitar Rp250 ribu saja gaji yang diterima per bulannya oleh tenaga pendidik atau guru non Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau guru honorer yang mengapdikan hidupnya di dunia pendidikan,” kata Turiseli Pengawas Pendidikan Agama Hindu di Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Barito Selatan bersama Kepala Kantor Arbaja kepada 1tulah.com, usai acara penyerahan SK penerima insentif guru Agama Hindu di Aula Kantor Kemenag, Kamis (10/03/2022).
Menurutnya, selama ini insentif guru honorer di daerah setempat ini, sangat minim sekali, hanya dengan nilai Rp250 ribu per bulan yang mereka terima.
“Itupun baru dibayarkan per dua bulan sekali, itu juga berdasarkan peraturan yang baru,” ucapnya.
Ditambahkan Turieseli, berdasarkan peraturan yang lama malah lebih parah lagi, per tiga bulan baru mereka terima gaji.
Ia melanjutkan, pihaknya akan berupaya mengusulkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melalui intansi terkait dalam hal ini Dinas Pendidikan Barito Selatan agar lebih memperhatikan masalah intensif guru honorer supaya bisa sesuai dengan harapan mereka.
“Karena guru-guru yang tergabung di dalam Kemenag kebanyakan mengajar di Dinas Pendidikan,” ujarnya
Ia berharap, nominal gajinya bisa ditambahkan, agar bisa membantu prekonomian guru yang bersangkutan dan juga terkait perpanjangan kontraknya kalau bisa setiap Tahunnya selalu ada.
Sementara itu Kepala Kemenag Barito Selatan Arbaja menyampaikan, pihak selalu berupaya agar para penyuluh agama dan tenaga pendidik itu betul-betul membimbing dan membina umat agamanya, dan supaya mendalaminya dengan sungguh-sungguh. (Alifansyah)