Sampit, – Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Ary Dewar mengatakan keberadaan petani karet di Bumi Habaring Hurung ini sangat banyak. Sebab itu peran pemerintah agar dapat menjaga kestabilan harga komoditas karet, supaya roda perekonomian masyarakat petani karet bisa meningkat.
“Sangat diharapkan pemerintah bisa memfasilitasi dalam menyetabilkan harga komoditas karet, karena dari informasinya, sempat terjadi penurunan meski tidak sigfikan. Jangan sampai harganya itu semakin drop seperti dulu. Kasian petani kita jika hal itu sampai terjadi,” kata Ary Dewar, 8 Maret 2022.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kotim ini menerangkan, normal bahkan kenaikan harga getah karet, menjadi sesuatu yang diharapkan petani karet terutama di Kotim agar mereka bisa tetap mendapat keuntungan dengan harga yang stabil.
“Harga getah karet kisaran Rp 10 ribu – Rp 13 ribu per kilo gram itu menjadi harapan masyarakat. Dengan harga yang stabil, diatas Rp 10 ribu, menjadi barometer ‘cukup mapan’ bagi petani karet lokal. Kalau harganya lebih rendah bahkan merosot sangat jauh, pastinya masyarakat akan enggan untuk memanen hasil kebunnya,” jelas Ary Dewar.
Dirinya menilai, apabila pemerintah tidak dapat membantu masyarakat dalam menyetabilkan harga getah karet tersebut, maka akan berdampak buruk yang tidak hanya dirasakan oleh masyarakat tapi juga daerah.
“Bisa saja masyarakat itu beralih profesi, agar bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, mulai dari kebutuhan makan, pengobatan, hingga biaya sekolah. Hal ini tentu juga akan merugikan bagi daerah jika profesi yang dikerjakan masyarakat itu ilegal atau melanggar hukum,”Demikian Ary Dewar.(Fit)