1tulah.com, MUARA TEWEH-Polsek Teweh Tengah, Barito Utara, Kalteng, memanggil 2 pelajar SMA sederajat yang terlibat perkelahian secara duel di kawasan Rapen, Jalan Lingkar Kota, Pendreh.
Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Muliadyana melalui Kapolsek Teweh Tengah Kompol Reny Arafah mengatakan, terkait perkelahian 2 pelajar yang video nya sempat viral di media sosial sudah mereka tangani.
Ia mengatakan, para pelajar ini sebelumnya telah di panggil pihak sekolah bersama orang tua siswa.
“Untuk mendamaikan mereka pihak sekolah melalui guru BP, menyerahkan ke Polsek untuk minta di mediasi.
“Dua pelajar itu sudah kita panggil. Mereka kami mediasi untuk di damaikan. Mereka juga sudah diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya,” kata Kompol Reny Arafah, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (17/2/2022) siang.
Seperti di beritakan media ini, video perkelahian 2 pelajar Sekolah Menengah Atas di Kota Muara Teweh, Barito Utara, Kalimantan Tengah, mendadak viral di media sosial (medsos). Aksi baku hantam itu terjadi di kawasan tanah lapang Rapen, Jalan lingkar Kota, Kelurahan Melayu.
Dalam video berdurasi 1.36 menit yang viral sejak rabu (16/2/2022) sore itu, tampak dua remaja saling tinju menggunakan tangan kosong. Sementara belasan pelajar lain, bukannya dilerai, justru perkelahian itu jadi tontonan.
Mereka girang sambil berteriak memberi dukungan, saat salah seorang dari petarung tersudut. Pelajar yang menonton jug terlihat asyik sambil merokok.
“Minggir-minggir, tarus ja-tarus ja jangan ampih(menghindar-menghindar, terus saja-terus saja, jangan berhenti),” teriak seseorang dalam video yang viral itu.
“Jangan ditunggu dan jangan berhenti, hajar terus biar ramai,” celetuk penonton yang lain dalam video itu.
Hingga berita ini tayang, belum diketahui belasan pelajar ini berasal dari sekalah mana. namun dari video terlihat salah seorang pelajar menggunakan baju training olahraga berwarna orange dan ada beberapa pelajar menggunakan baju batik berwarna putih corak hitam.
Video yang sempat viral itu kini sudah di hapus pemiliknya. Admin instagram klik Muara Teweh mengomentari, “Hai gaes video perkelahian antar pemuda baru saja di hapus admin karena mereka sudah menyelesaikan secara kekeluargaan.
Sementara netizzen di group whatapps meminta perkelahian dua pelajar itu diproses oleh sekolahnya.
“Tetap ada proses kalau pelajar tetap sangsi dari guru BP dan teguran dari sekolah kalau tidak akan terulang lagi,” kata Dayat Batara.
Sementara hendrik menambahkan, sekolah perlu memanggil yang bersangkutan, oknum pelajar yang berkelahi dan yang menonton.
“Biar diberikan pembinaan, jika tidak dipanggil akan ada kejadian serupa dan terulang kembali,” komentarnya.(*)