1tulah.com, MUARA TEWEH – Sejauh ini, sektor peternakan di daerah Kabupaten Barito Utara (Batara) masih belum dapat mencukupi kebutuhan konsumsi daging yang diperlukan masyarakat. Karena itu dewan mendorong agar sektor peternakan ini dapat lebih dikembangkan di wilayah Bumi Iya Mulik Bengkang Turan.
Anggota DPRD Batara, Edi Fran Aji mengatakan, sektor peternakan di wilayah ini masih perlu untuk lebih ditingkatkan, sebab kebutuhan masyarakat akan permintaan daging sapi dan ayam cukup tinggi di daerah ini.
Karena itu, menurutnya, usaha peternakan sangat berpeluang untuk dikembangkan oleh masyarakat di daerah ini, sebab produksi daging ayam dan sapi di daerah ini masih belum dapat mencukupi kebutuhan masyarakat.
“Produksi daging sapi dan ayam di daerah ini masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, sehingga daerah ini sangat bergantung pada daerah tetangga untuk mencukupi kebutuhan pasokan daging,” kata Fran Aji.
Edi Fran Aji juga menilai, sektor peternakan sangat memiliki peluang untuk lebih dikembangkan di Batara, karena masih banyak lahan di daerah ini yang belum terpakai.
“Lahan-lahan yang masih belum digunakan tersebut dapat di manfaatkan masyarakat untuk di jadikan lokasi peternakan sapi, ayam dan lainnya,” ucapnya, belum lama ini.
Dia juga menghimbau, agar dinas instansi terkait dapat lebih mensosialisasikan sektor peternakan di daerah ini, agar minat masyarakat untuk menjadikan sektor peternakan sebagai usaha menjadi lebih meningkat.
Selain sektor peternakan, dia menilai sektor perikanan juga perlu untuk ditingkatkan, khususnya dalam bidang pembenihan ikan. Dimana penyediaan bibit-bibit ikan daerah ini, masih bergantung dari daerah lain seperti Kalsel. Padahal pemerintah daerah juga memiliki tempat sendiri untuk membudidayakan ikan, seperti yang ada di BBI trinsing, kantor perikanan dan BBI Lahei.
“Saya sangat berharap sektor peternakan dan perikanan di daerah ini dapat lebih meningkat, minimal hasil produksinya dapat mencukupi kebutuhan masyarakat kita di daerah ini,”tuturnya.(*)
Reporter : Tim Redaksi