1tulah.com, SAMPIT- Banjir yang masih terjadi di sejumlah daeah di Kalimantan Tengah jadi perhatian Gubernur Sugianto Sabran. Orang nomor satu di kalteng itupun harus turun langsung meninjau dan mendistribusikan bantuan terhadap warga terdampak di wilayah Kota Waringin Timur (Kotim), Selasa (7/9/2021).
Selain didampingi pejabat provinsi, gubernur juga Bupati Kotim, Halikinnor, beserta Wakil Ketua DPRD Kotim,
Rudiannur, Kapolres Kotim, Dandim 1015 Sampit, beserta rombongan, dan mengunjungi Desa Kuala Kuayan, Kecamatan Mentaya Hulu.
Daerah dataran rendah di desa tersebut masih mengalami banjir, setinggi lutut orang dewasa. Kunjungan gubernur tersebut juga untuk menyerahkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir. Hal ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat, terlebih kondisi saat ini masih di tengah bencana.
“Ada sebelas kabupaten yang terdampak banjir, Kabupaten Katingan yang paling parah terdampak banjir. Bantuan yang diberikan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat, dan harus tepat sasaran dan sampai kepada masyarakat,” ujar Sugianto, saat berada di Desa Kuala Kuayan, Selasa (7/9).
Bantuan juga akan secepatnya disalurkan ke kabupaten lainnya yang terdampak banjir. Bantuan ini akan diberikan secara merata, selain itu tim medis di tiap kabupaten diminta untuk bersiaga.
Saat ini beberapa ruas jalan juga terendam banjir, bahkan ada jembatan yang hampir putus di wilayah Katingan. Sehingga membuat perjalanan terhambat, dan semakin memakan waktu yang cukup lama.
“Perjalanan untuk menuju Kotim, waktu yang ditempuh sekitar delapan jam lebih. Hal ini tentunya menghambat aktivitas masyarakat, terlebih arus untuk pengiriman barang juga pasti akan terganggu,” jelasnya.
Setelah meninjau Kotim, Sugianto, akan menuju Kabupaten Katingan, melihat titik kondisi terparah banjir. Mencari solusi untuk upaya penanganan sementara, agar meski kondisi banjir namun aktivitas lalulintas tetap dapat jalan.
“Walaupun Sampit – Palangka Raya memakan waktu perjalanan yang cukup lama dari biasanya. Namun, harapan saya tetap bisa jalan, jangan sampai terhenti karena banjir, sebab hal ini akan sangat mengganggu aktivitas warga,” kata gubernur. (*)
Reporter : Tim Redaksi