1tulah.com, PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) terus gencar mensosialisasikan kepada masyarakat akan dampak buruk dari pernikahan dini, guna menekan angka pernikahan dini di masyarakat.
Bupati Mura Perdie M Yoseph, mengatakan, menekan angka pernikahan dini harus disadari bukan cuma tugas Pemerintah, semua pihak harus terlibat dan ikut serta. Baik itu para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat hingga para orang tua.
Suami Lynda Kristiane ini prihatin, terkait dengan kasus pernikahan dini yang masih menjadi fenomena yang dianggap biasa di masyarakat.
“Saya prihatin, pernikahan dini masih terjadi di masyarakat, bahkan dianggap hal biasa. Padahal banyak dampak buruk dari pernikahan dini tersebut” cetus Perdie.
Menurut Bupati dua periode berjalan ini, bahwa pernikahan dini tentu tidak disarankan, karena anak di usia dini masih belum mampu memikul tanggung jawab dalam keluarga. “Pernikahan dini biasanya berakhir dengan penceraian, dan anak anak yang kurang terawat dan mendapat perhatian,” imbuhnya
Masih banyak dampak buruk lainnya, terutama pernikahan dini berkolerasi dengan peningkatan kasus stunting di masyarakat yang mau tidak mau harus menjadi perhatian bersama.
Bahkan, tambahnya, tidak sedikit kasus kasus perceraian terjadi karena pernikahan dini, karena sama sama masih muda, belum berfikir secara dewasa sehingga perceraian yang menjadi pilihan. (sur)