1tulah.com, MUARA TEWEH–Pemerintah Kabupaten Barito Utara (Barut) Kalimantan Tengah terus mempercantik kawasan pinggiran sungai alias Water Front City (WFC). Di tahun 2021, kawasan yang dibenahi adalah di Kelurahan Lanjas, tepatnya di Jalan Keladan.
Untuk pembangunan ini Pemkab harus merogoh kocek Rp 42,750 Miliar melalui proyek multi years (tahun jamak). Guna pembenahan pinggiran sungai itupun, sebanyak 50 KK yang bermukim di bantaran sungai mesti direlokasi.
“Kawasan bantaran sungai kita benahi. Selain mempercantik kawasan water front city juga menghindari Abrasi Sungai Barito, maka dibangun siring dan turap,” kata Kepala Dinas PUPR Barito Utara, M Iman Tofik kepada 1tulah.com, Rabu (6/1/2021) siang.
Dijelaskan Iman Tofik, pembangunan kawasan itu memang mengenai puluhan rumah warga di Rt 4,5 dan 6. Namun sudah ada kesepakatan pihak Kecamatan Teweh Tengah, Kelurahan Lanjas dan warga masyarakat, untuk merelokasi 50 kepala keluarga (KK).
“Warga masyarakat yang terkena relokasi akan menempati hunian baru di Jalan Lingkar Kota ujung Dermaga. Mengenai kesepakatan relokasi sudah dilakukan pihak kecamatan dan keluarahan. Sedangkan PUPR nantinya hanya membayarkan wadah hunian baru warga,” ungkap Tofik.
Iya juga membenarkan, dasar pelaksanaan proyek multi years sebesar Rp 42,750 Miliar pelaksanaannya didasarkan nota kesepakatan antara pemkab Barut dan DPRD setempat tentang pelaksanaan kegiatan tahun jamak (multi years) dengan pekerjaan pembangunan siring/turap tebing Sungai Barito di Kelurahan Lanjas Kecamatan Teweh Tengah.
“Tadi bapak Bupati Nadalsyah didampingi pejabat lain sudah meninjau langsung lokasi,” tutupnya. (eni) .