1tulah.com, TAMIANG LAYANG – Berupaya memutus penyebaran Coronavirus Desaese tahun 2019 (Covid- 19) yang masih belum berakhir, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terus bersinergi terhadap pihak terkait untuk menerapkan protokol kesehatan kepada masyarakat kabupaten Barito Timur (Bartim) provinsi Kalimantan Tengah. Jalangan BUMN bersatu membagikan masker ke waega masyarakat, Jumat (23/10/2020).
Sejumlah BUMN yang terlibat antara lain, PLN Tamiang Layang, di wakili Wahdini Arbi Nugroho (PP & Adm), BRI Tamiang Layang, Hendrarianto (Marketing), Pegadaian cabang Tamiang Layang, Novia Fujie Hardiyanti (Pengelola Unit), kemudian dari BNI Ampah, Jerry Aprilianto (Bancsurrance specialist) dan dari pihak Bank Mandiri, Andorono (MCS). Mereia turut didampingi Kepala UPT Pasar Tamiang Layang, Tenny S, Sos, menbagikan masker di Pasar Temenggoeng Djaja Karti.
Management pihak PLN Tamiang Layang, Arief Faturahman, selaku koordinator satgas BUMN Bartim, melalui Wahdini Arbi Nugroho mengatakan kegiatan tersebut bentuk sinergi dan salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran Covid- 19 di Bartim.
Kegiatan ini dari pihak BUMN intinya melakukan kegiatan pembagian masker. Ini salah satu bentuk sinergi dengan pihak terkait dan juga upaya untuk memutus pencegahan penyebaran virus Corona.
“Disini kita mencari titik keramaian yang kita ketahui bahwa masih ada masyarakat yang belum menggunakan masker, maka kita datang untuk memberikan masker sebagai bentuk kepedulian dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, ” katanya.
Senentara itu Kepala UPT Pasar Tamiang Layang Tenny mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sangat membantu dan diterima baik oleh masyarakat.
“Karena pada intinya kita semakin hari semakin meningkat di Bartim untuk virus corona,” ucap Tenny.
Harapannya, dengan kegiatan ini kita akan membiasakan terhadap kesadaran masyarakat wajib pakai masker. Mereka antusias saja dan senang sekali dengan kegiatan seperti ini, mungkin dengan kegiatan seperti ini bisa memberi tingkat kesadaran buat masyarakat untuk pakai masker.
“Karena perubahan baru buat masyarakat untuk menjaga kesehatan kita. Ini bentuk upaya memutuskan mata rantai virus Corona untuk di Bartim biar masyarakat itu sadar bahwa setiap mereka keluar dari rumah maka itu wajib mereka gunakan masker,” tungkasnya (zek).