1tulah.com, MUARA TEWEH-Tak ada perhatian pemerintah daerah, warga dari empat desa di Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara(Barut) Kalimantan Tengah, akhirnya gorong royong memperbaiki jalan Sei Liju- Benangin yang rusak parah.
Kondisi jalan ini tidak saja sulit di lewati ketika hujan, juga sulit dilewati ketika cuaca panas. Penyebabnya, disejumlah titik banyak genangan air menggenang. Jika hujan jalan menyerupai kubangan lumpur. Warga yang mengangkut hasil bumi meski susah payah melintas.
“Terpaksa gotong royong warga empat desa, karena sampai kini tak ada penanganan dari dinas terkait. Jalan semakin parah dilalui, makanya kerja bakti tangani titik-titik parah,” kata Replianto, salah Warga Desa Benangin V, Senin (19/10/2020).
Warga dari empat desa itu antara lain, warga Desa Sampirng 1, Mampuak 1, Mampuak 2, Liju dan warga Desa Jamut. Titik parah kerusakan jalan itu dikerjakan gotong royong dari arah km 38 menuju km 30 Sikui.
Selain itu jalan menuju Desa Benangin 1,2,3, 5 dan Sei Liju gotong royong menimbun jalan menuju arah Benangin.
“Jalan yang parah ditimbun menggunakan batu belah, dan juga pasir yang ada di dekat lokasi. Kerja bakti ini juga melibatkan pihak Polsek dan Koramil setempat,” terang Replianto.
Sekedar di ketahui, kondisi jalan rusak di Kecamatan Teweh Timur ini sudah berlangsung lama. Namun tak pernah ada penanganan segera oleh dinas intansi terkait.
“Kalau kami masyarakat terjebak dan bermalam diperjalanan sudah sering. Malah Pak Camat juga pernah terjebak di jalan rusak ini, hingga terpaksa jalan kaki sejauh 10 kilometer menuju ibukota kecamatan,” timpal warga lainnya.
Kabid Bina Marga, H. Rody beberapa waktu lalu kepada wartawan mengatakan, pihaknya belum bisa masuk ke daerah itu melakukan perbaikan.
“Belum bisa melakukam perbaikan karena di sekitar wilayah itu ada pekerjaan multi year pihak Provinsi Kalteng,” dalih Rody.(eni)