Revolusi Anime: Fase Awal, Kelahiran Studio Ghibli, dan Ledakan Isekai

- Jurnalis

Minggu, 2 November 2025 - 11:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Astro Boy. (Dok. ist)

Astro Boy. (Dok. ist)

1TULAH.COM-Dari layar hitam putih yang sederhana hingga visual spektakuler yang memukau jutaan penonton global, anime telah menempuh perjalanan sejarah yang sangat panjang dan menarik.

Kini, anime bukan lagi sekadar tontonan hiburan anak-anak atau niche dari Jepang, tetapi telah menjadi cerminan budaya, teknologi, serta imajinasi manusia yang terus berkembang pesat.

Untuk bisa sampai di titik ini, industri anime telah melewati banyak sekali perubahan dan revolusi, baik dari segi teknik, narasi, maupun distribusi. Mari kita simak bagaimana dunia animasi Jepang bisa berkembang dari karya eksperimental lokal hingga menjadi fenomena global sebesar sekarang!

🎨 Fase Awal: Lahir dari Eksperimen Manual dan Kebutuhan Perang

Kisah anime modern bermula pada awal abad ke-20. Pada masa ini, beberapa seniman Jepang mulai bereksperimen dengan teknik animasi manual, mirip dengan yang dilakukan di Amerika dan Eropa.

1. Era Perintis (1910-an)

  • Kelahiran Animasi Jepang: Seniman seperti Oten Shimokawa dan Jun’ichi Kuchi adalah pelopor utama. Film pendek Nakamura Gatana (1917) secara luas diakui sebagai salah satu karya animasi pertama yang diproduksi di Jepang.
  • Teknik Produksi: Karena keterbatasan teknologi, produksi dilakukan secara manual dan biaya masih sangat tinggi, membuat karya yang dihasilkan cenderung berupa film-film pendek.

2. Animasi di Masa Perang (1930-an hingga 1940-an)

Sayangnya, perjalanan industri ini tidaklah mulus. Selama masa Perang Dunia II, animasi sempat digunakan sebagai alat propaganda oleh pemerintah. Meskipun fungsi hiburannya dibatasi, eksperimen di era ini, terutama dalam penggambaran pergerakan dan detail visual, justru secara tidak sengaja membentuk fondasi dari gaya visual dan naratif khas Jepang yang kita kenal sekarang.

📺 Revolusi Tezuka: Era Televisi dan Limited Animation

Pasca-perang, Jepang membangun kembali industri animasinya dengan semangat baru. Tahun 1958 menjadi tahun penting dengan dirilisnya Hakujaden oleh Toei Animation, yang saat itu menjadi film animasi berwarna berdurasi penuh pertama dari Jepang.

Baca Juga :  Performa Bobibos: Lebih Irit dari Solar Biasa? Cek Keunggulan Bahan Bakar dari Jerami Ini

Osamu Tezuka: Sang ‘Bapak Anime’

Perubahan besar datang dari seorang pendatang baru yang visioner: Osamu Tezuka. Ia dijuluki “Bapak Anime” karena kontribusinya yang merevolusi cara produksi dan distribusi anime.

  • Astro Boy (Tetsuwan Atomu – 1963): Karya Tezuka ini berhasil menjadi serial anime TV pertama yang sukses secara nasional dan internasional.
  • Limited Animation: Untuk memenuhi permintaan siaran TV mingguan dengan biaya rendah, Tezuka memperkenalkan teknik limited animation. Teknik ini meminimalkan jumlah frame yang digambar per detik dan memaksimalkan penggunaan still shots (gambar diam), memungkinkan produksi cepat dengan biaya yang jauh lebih terjangkau.
  • Gaya Visual Ikonik: Tezuka juga mempopulerkan gaya sinematik yang ditonjolkan melalui mata besar dan ekspresi karakter yang kuat—gaya yang kemudian menjadi ikon anime dan masih digunakan hingga saat ini.

🤖 Zaman Keemasan (1970-an hingga 1980-an): Genre Baru dan Kelahiran Ghibli

Tahun 1970-an hingga 1980-an disebut sebagai masa keemasan anime. Industri mulai berani bereksperimen, dan berbagai genre baru mulai bermunculan.

  • Dominasi Mecha: Genre mecha (robot raksasa) menjadi sangat populer, dipelopori oleh franchise legendaris seperti Mobile Suit Gundam (1979).
  • Petualangan dan Sci-Fi: Genre lain seperti petualangan remaja (Lupin III) dan fiksi ilmiah dewasa juga berkembang pesat.
  • Kelahiran Studio Ghibli: Pada tahun 1985, Studio Ghibli lahir dari tangan dingin Hayao Miyazaki dan Isao Takahata. Mereka menghasilkan karya-karya klasik sinematik seperti My Neighbor Totoro dan Spirited Away, yang fokus pada drama, fantasi, dan kualitas animasi yang sangat tinggi.
  • Cyberpunk Mendunia: Film Akira (1988) berhasil mengguncang dunia dengan visualnya yang futuristik, brutal, dan kualitas animasi yang melampaui masanya, membuka mata penonton global terhadap potensi anime sebagai medium seni serius.
Baca Juga :  Babak Baru Polemik Soeharto Pahlawan Nasional: Politikus PDI-P Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim

🌐 Ledakan Global: Digitalisasi dan Internet Sebagai Katalis (1990-an dan 2000-an)

Dekade 1990-an dan 2000-an menandai ledakan global anime, mengeluarkannya dari pasar Jepang menuju audiens internasional.

  • Ikon Generasi: Serial seperti Dragon Ball Z, Sailor Moon, dan Neon Genesis Evangelion memperkenalkan anime ke jutaan penonton di Amerika, Eropa, dan Asia.
  • Peran Internet: Kemunculan internet, komunitas fansub (terjemahan penggemar), dan kemudian platform streaming legal seperti Crunchyroll serta Netflix menjadikan anime sangat mudah diakses dan cepat mendunia.
  • Transisi Digital: Teknologi produksi beralih ke digital. Penggunaan CGI, warna digital, dan desain karakter yang lebih dinamis menciptakan pengalaman visual yang jauh lebih kaya dan detail.
  • Genre Baru: Genre-genre seperti moe (karakter imut) dan isekai (terjebak di dunia lain) juga muncul dan semakin memperluas daya tarik anime ke berbagai kelompok usia.

🥇 Era Modern: Anime Sebagai Fenomena Budaya Global

Kini, anime telah menaklukkan dunia hiburan dan menjadi kekuatan budaya utama.

  • Dominasi Box Office: Film-film seperti Demon Slayer: Mugen Train (2020) berhasil memecahkan rekor box office di Jepang, menunjukkan kekuatan ekonomi industri ini.
  • Popularitas Global: Serial seperti Attack on Titan, Jujutsu Kaisen, dan One Piece mendominasi layanan streaming global, menjadi topik hangat di media sosial, dan menciptakan basis penggemar internasional yang militan.
  • Masa Depan Teknologi: Kolaborasi internasional semakin meningkat, sementara teknologi baru seperti AI dan VR mulai dilirik untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi animasi di masa depan.

Perjalanan anime adalah kisah tentang inovasi, kegigihan, dan kemampuan untuk bercerita yang tak terbatas. Dari goresan tangan Osamu Tezuka hingga studio-studio digital raksasa, anime telah membuktikan dirinya sebagai medium seni yang abadi dan terus berevolusi. (Sumber:Suara.com)

Berita Terkait

Standar Profesionalisme Hancur: Ahli Gizi Dilecehkan, Risiko Keracunan Ancam Program Gizi Anak
Perburuan Slot Piala Dunia 2026 Memanas: 32 Negara Lolos, Perebutan 16 Tiket Tersisa!
Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Cipayung
Akses Transportasi Sulit, Ekonomi & Kesehatan DAS Barito Terhambat: Sorotan Legislator Kalteng!
Gebrakan Prabowo! Tiap Kelas Dilengkapi Smartboard (IFP), Didanai Uang Hasil Korupsi!
KPK Gencar Usut Korupsi Haji Kemenag 2023–2024: Belasan Pengusaha Travel Dipanggil Massal
Fenomena Labubu dari Blind Box ke Hollywood: Efek Lisa BLACKPINK Bawa Art Toy Jadi Film Sony
Anggota DPRD Kalteng Desak Pembangunan Merata: Infrastruktur Jalan Desa Balawa, Maipe, Sarapat Mendesak
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 10:25 WIB

Standar Profesionalisme Hancur: Ahli Gizi Dilecehkan, Risiko Keracunan Ancam Program Gizi Anak

Selasa, 18 November 2025 - 08:20 WIB

Perburuan Slot Piala Dunia 2026 Memanas: 32 Negara Lolos, Perebutan 16 Tiket Tersisa!

Senin, 17 November 2025 - 17:26 WIB

Polisi Buru Pelaku Pembuangan Bayi Perempuan di Tumpukan Sampah Cipayung

Senin, 17 November 2025 - 16:48 WIB

Akses Transportasi Sulit, Ekonomi & Kesehatan DAS Barito Terhambat: Sorotan Legislator Kalteng!

Senin, 17 November 2025 - 16:21 WIB

Gebrakan Prabowo! Tiap Kelas Dilengkapi Smartboard (IFP), Didanai Uang Hasil Korupsi!

Senin, 17 November 2025 - 15:21 WIB

KPK Gencar Usut Korupsi Haji Kemenag 2023–2024: Belasan Pengusaha Travel Dipanggil Massal

Senin, 17 November 2025 - 01:59 WIB

Fenomena Labubu dari Blind Box ke Hollywood: Efek Lisa BLACKPINK Bawa Art Toy Jadi Film Sony

Minggu, 16 November 2025 - 20:08 WIB

Anggota DPRD Kalteng Desak Pembangunan Merata: Infrastruktur Jalan Desa Balawa, Maipe, Sarapat Mendesak

Berita Terbaru