1TULAH.COM – India kembali menghadapi kewaspadaan tinggi akibat kemunculan varian baru COVID-19 bernama XFG, yang merupakan varian rekombinan turunan Omicron.
Berdasarkan data dari Indian SARS-CoV-2 Genomics Consortium (INSACOG), tercatat sudah ada 163 kasus XFG yang tersebar di berbagai negara bagian, dengan Maharashtra sebagai wilayah dengan jumlah kasus terbanyak, yaitu 89 kasus.
Varian ini pertama kali teridentifikasi di Kanada dan kini telah menyebar secara global. XFG merupakan hasil rekombinasi dari dua garis keturunan virus, yaitu LF.7 dan LP.8.1.2.
Menurut jurnal medis The Lancet, XFG memiliki empat mutasi pada protein spike—His445Arg, Asn487Asp, Gln493Glu, dan Thr572Ile—yang memberikan kemampuan bagi virus ini untuk menghindari sistem kekebalan tubuh, baik kekebalan alami maupun dari vaksinasi.
Seperti varian COVID-19 lainnya, XFG menyebar melalui droplet pernapasan, kontak erat dengan orang yang terinfeksi, serta permukaan yang terkontaminasi.
Gejala yang ditimbulkan serupa dengan varian Omicron, meliputi demam ringan hingga sedang, batuk kering, sakit tenggorokan, hidung tersumbat atau meler, nyeri tubuh, dan kelelahan.
Meski mayoritas kasus bersifat ringan terutama pada orang yang sudah divaksin, kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit kronis tetap berisiko. Pemerintah India pun kembali mengimbau masyarakat untuk waspada dengan melakukan pencegahan seperti melengkapi vaksinasi termasuk dosis booster, menggunakan masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan segera melakukan tes saat muncul gejala. Meskipun belum ditemukan peningkatan kasus parah atau kematian akibat varian ini, pengawasan ketat tetap dilakukan melalui pemantauan genomik dan pelacakan data kasus guna mencegah potensi ancaman yang lebih besar di masa depan.
Penulis : Laili R