1TULAH.COM, Pelaihari – Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Wagub Kalsel), H Hasnuryadi Sulaiman, menghadiri acara buka puasa bersama dengan Bupati Tanah Laut (Tala), H Rahmat Trianto dan Wakil Bupati H Muhammad Zazuli, di Masjid Agung Syuhada, pada Jumat, 21 Maret 2025.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI, H Endang Agustina, serta tokoh agama, di antaranya KH Mukeri Yunus, KH Abdurrahman Husein, KH Muhammad Noor, dan KH Syarkani, bersama pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Tala serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Rahmat mengucapkan terima kasih kepada Wagub Kalsel atas kesediaannya meluangkan waktu untuk berbuka puasa bersama di Tala.
Selain itu, ja juga menyampaikan bahwa di Tala ada sekitar 98% penduduknya mayoritas beragama Islam, sehingga pada 2025, Pemkab Tala memberikan bantuan hibah sebesar Rp 11 miliar, 466 juta untuk tempat ibadah seperti masjid, pondok pesantren, dan majelis taklim yang ada di wilayah setempat.
Bupati Rahmat juga menjelaskan kepada Wagub Kalsel mengenai kedatangan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, karena mengingat 75% dari wilayah Tala merupakan lahan pertanian dan perkebunan.
“Bapak Menteri Pertanian, beliau memberikan tugas di mana menginginkan bahwa Tanah Laut menjadi contoh yang pertama sebagai swasembada pangan nasional di Indonesia,” jelasnya.
Bupati Rahmat mewakili masyarakat Tala meminta dukungan kepada Wagub Kalsel agar wilayah ini dapat menjadi contoh daerah swasembada pangan.
Sementara Wagub Kalsel, Hasnuryadi, dalam sambutannya mengatakan, bahwa apa yang telah disampaikan oleh Bupati Tala dalam kegiatan hari ini telah ia catat dan akan disampaikan kepada Gubernur Kalsel, H Muhidin.
“Secara pribadi kami menyambut baik apa yg telah disampaikan, khususnya tentang ketahanan pangan,” kata Wagub Kalsel
Dalam kegiatan tersebut, Wagub Kalsel, Hasnuryadi, didampingi Bupati dan Wakil Bupati Tala, juga menyerahkan bantuan dari Baznas Tala untuk program pendidikan, kesehatan, dakwah, dan advokasi kepada 151 penerima.
Bantuan tersebut terdiri dari 12 anak inklusi, 5 penerima bantuan kesehatan, 48 penerima bantuan pendidikan, 36 mualaf, dan 50 guru mengaji.
Total bantuan yang diserahkan mencapai 92 juta 250 ribu rupiah.
Penulis: M Lutfi Ashidiqi
Editor: Aprie