Ratusan Warga Gaza Tewas, Indonesia Kecam Serangan Udara Israel di Bulan Suci Ramadan

- Jurnalis

Rabu, 19 Maret 2025 - 07:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Serangan terbaru Israel di Gaza (X)

Serangan terbaru Israel di Gaza (X)

1TULAH.COM-Indonesia mengecam serangan terbaru Israel ke Jalur Gaza pada Selasa dini hari, yang mengakibatkan ratusan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, tewas selama bulan Ramadhan yang suci.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial X menyebut serangan ini sebagai tambahan dari provokasi Israel yang mengancam gencatan senjata dan mengganggu upaya negosiasi damai menuju solusi dua negara.

Indonesia meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan komunitas internasional untuk segera bertindak menghentikan serangan Israel di wilayah Palestina tersebut. Semua pihak diimbau untuk kembali mematuhi dan memulihkan gencatan senjata demi mencegah jatuhnya lebih banyak korban sipil di Jalur Gaza.

Indonesia juga reiterasi posisinya yang konsisten bahwa penghentian pendudukan ilegal Israel adalah langkah penting menuju perdamaian yang adil dan bertahan lama.

Militer Israel tiba-tiba melakukan serangan udara besar-besaran terhadap berbagai lokasi di Jalur Gaza, yang merupakan serangan paling parah sejak gencatan senjata dengan Hamas pada 19 Januari lalu. Menurut laporan kantor berita Palestina WAFA, jumlah korban tewas akibat serangan tersebut mencapai 404 orang hingga Selasa siang, termasuk wanita dan anak-anak. Selain itu, serangan ini juga melukai 562 warga sipil dan membahayakan mereka yang terjebak dalam reruntuhan gedung.

Baca Juga :  Saweran Rp150 Juta Berujung Desakan Maaf, Nathalie Holscher Geram Bupati Sidrap Ikut Campur

Eskalasi kekerasan ini terjadi di tengah kekhawatiran akan kemerosotan krisis kemanusiaan di wilayah padat penduduk Gaza, yang diperparah oleh blokade Israel yang menghambat bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan.

Menanggapi serangan itu, petinggi Hamas, Izzat Al-Risheq, menyatakan bahwa serangan ini semakin membahayakan nyawa sandera Israel yang berada di Jalur Gaza, dan menyebut keputusan Netanyahu untuk melanjutkan perang adalah langkah yang mengorbankan para tahanan.

Malaysia juga mengecam keras serangan udara Israel di Jalur Gaza, yang telah mengklaim banyak nyawa rakyat Palestina dan melanggar kesepakatan gencatan senjata. Dalam pernyataan resmi, Kemlu Malaysia menilai serangan tersebut menunjukkan bahwa rezim Zionis tidak memiliki niat untuk berdamai dengan Palestina.

Gelombang serangan Israel terbaru juga menyasar Suriah, Lebanon, dan Yaman, yang mengakibatkan lebih banyak korban jiwa, termasuk anak-anak dan pekerja kemanusiaan. Kemlu Malaysia menegaskan bahwa tindakan yang membunuh warga sipil, termasuk anak-anak, perempuan, dan pekerja kemanusiaan, merupakan kejahatan perang, genosida, dan pembersihan etnis.

Serangan Israel terhadap negara-negara berdaulat juga dikategorikan sebagai ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas global. Malaysia mendesak dunia internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk melindungi warga sipil dan mengakhiri kekebalan Israel dari tindakan hukum, memastikan bahwa rezim Zionis bertanggung jawab atas pelanggaran hukum yang terjadi.

Baca Juga :  Terungkap! Alasan AS 'Gugat' QRIS dan GPN dalam Negosiasi Dagang dengan Indonesia

Otoritas kesehatan Palestina mengungkapkan bahwa serangan udara Israel yang terjadi pada Selasa pagi di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 300 orang.

Serangan ini mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu terkait perpanjangan gencatan senjata yang telah menghentikan pertempuran sejak 19 Januari lalu.

Militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut menargetkan puluhan lokasi di seluruh Gaza, termasuk Gaza utara, Kota Gaza, Deir al-Balah, Khan Younis, dan Rafah, serta memperingatkan bahwa operasi militer akan terus berlanjut, termasuk kemungkinan keterlibatan pasukan darat.

Pejabat kementerian kesehatan Palestina melaporkan bahwa banyak korban adalah anak-anak, dengan jumlah korban tewas sementara mencapai lebih dari 300 jiwa.

Di rumah sakit yang telah kewalahan setelah 15 bulan konflik, tumpukan mayat dalam lembaran plastik putih terlihat menumpuk.

Bulan Sabit Merah Palestina mencatat 86 korban tewas dan 134 terluka yang ditangani tim mereka.

Sementara Rumah Sakit Nasser, Rumah Sakit al-Aqsa, dan Rumah Sakit al-Ahly melaporkan menerima sekitar 85 jenazah. Di Rafah, 16 orang yang merupakan satu keluarga dilaporkan tewas dalam satu serangan. (Sumber:Suara.com)

Berita Terkait

Puan Maharani Desak Berikan Perlindungan Maksimal Usai Ditemukan 16 Kosmetik Berbahaya Tak Berlabel Halal
Presiden Prabowo Tak Hadiri Acara Pemakaman Paus Fransiskus, Kirim Perwakilan
Senyum Manies Love Story: Kisah Cinta Anies Baswedan dan Fery Farhati yang Menginspirasi Siap Tayang!
Atasi Keriput dan Kulit Kendur dengan Serum Anti Aging Terbaik
Muhammadiyah Dukung Evakuasi Warga Palestina: Syaratnya Bukan Permanen dan Tolak Konsep Ala Trump
Trump Serang The Fed, Wall Street Anjlok! Dow Jones Rontok 2,48%, Emas Cetak Rekor Tertinggi!
Pemkab Barito Selatan Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Kerahkan Bantuan untuk Warga
Dokter Tompi Tegas Tolak Infus Whitening: Bongkar Risiko dan Legalitas BPOM!
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 23 April 2025 - 13:20 WIB

Puan Maharani Desak Berikan Perlindungan Maksimal Usai Ditemukan 16 Kosmetik Berbahaya Tak Berlabel Halal

Rabu, 23 April 2025 - 13:18 WIB

Presiden Prabowo Tak Hadiri Acara Pemakaman Paus Fransiskus, Kirim Perwakilan

Rabu, 23 April 2025 - 12:54 WIB

Senyum Manies Love Story: Kisah Cinta Anies Baswedan dan Fery Farhati yang Menginspirasi Siap Tayang!

Rabu, 23 April 2025 - 12:40 WIB

Atasi Keriput dan Kulit Kendur dengan Serum Anti Aging Terbaik

Selasa, 22 April 2025 - 15:52 WIB

Muhammadiyah Dukung Evakuasi Warga Palestina: Syaratnya Bukan Permanen dan Tolak Konsep Ala Trump

Selasa, 22 April 2025 - 09:39 WIB

Trump Serang The Fed, Wall Street Anjlok! Dow Jones Rontok 2,48%, Emas Cetak Rekor Tertinggi!

Selasa, 22 April 2025 - 08:27 WIB

Pemkab Barito Selatan Tetapkan Status Tanggap Darurat Banjir, Kerahkan Bantuan untuk Warga

Selasa, 22 April 2025 - 06:55 WIB

Dokter Tompi Tegas Tolak Infus Whitening: Bongkar Risiko dan Legalitas BPOM!

Berita Terbaru