1TULAH.COM, Muara Teweh – Pemkab Barito Utara (Barut), Kalteng, dalam hal ini Pj Bupati Muhlis, mendukung program ketahanan pangan komoditas jagung.
Dukungan itu dilaksanakan Pj Bupati Barut, Muhlis dengan hadir pada kegiatan penanaman jagung yang dilaksanakan oleh PT Mutipersada Gatramegah, yang berlokasi di area lahan PTMultipersada Gatramegah, Kamis, 13 Maret 2025.
Pada kesempatan ini, Pj Bupati Muhlis menyampaikan dengan adanya kegiatan tanam jagung ini, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, memperkuat ketahanan pangan nasional, serta membuka peluang baru di sektor pertanian.
Lebih lanjut, dia berharap tanam jagung pada hari ini bukan sekadar kegiatan menanam bibit di tanah, tetapi lebih dari itu, ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih baik bagi para petani Barut.
“Dengan menggunakan teknologi pertanian yang lebih maju, pemilihan bibit unggul, dan sistem pertanian yang ramah lingkungan, kita berharap produksi jagung akan meningkat secara signifikan,” harap Pj Bupati Muhlis.
Pada kesempatan ini dia juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi–tingginya kepada Kapolres Barut, Dandim 1013/Muara Teweh dan PT Multipersada Gatramegah yang sudah mendukung program ketahanan pangan komoditas jagung yang merupakan salah satu bentuk dukungan dalam hal swasembada pangan dan memastikan ketersediaan bahan pangan yang cukup, merata, dan terjangkau khususnya di Barut.
Sementara itu perwakilan Pimpinan Perusahaan PT Multipersada Gatra Megah, Handoko, menyampaikan pihaknya bertekad untuk membangun ketahanan pangan di Indonesia melalui kerja sama yang erat dengan asyarakat dan perusahaan.
“Saat ini, kita sedang menginventarisasi lahan yang potensial untuk budidaya, dan perusahaan siap untuk berkolaborasi dalam membangun program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung swasembada pangan,” katanya.
“Luas Lahan yang disediakan kurang lebih 5,7 hektare untuk program penanaman jagung. Kita berharap, perusahaan lain juga dapat bergabung dalam program ini di masa depan. Untuk meningkatkan kesuburan tanah, kita akan menerapkan metode aplikasi pupuk organik dan penyemaian selama satu minggu,” lanjut Handoko.
Dengan demikian, harapnya, jagung yang ditanam dapat tumbuh lebih baik dan menghasilkan produksi yang lebih besar.
Editor: Aprie