1TULAH.COM, Kapuas – Ketua DPRD Kapuas, Ardiansah, menegaskan pentingnya pengawasan ketat terhadap distribusi dan harga elpiji 3 kg guna mencegah lonjakan harga dan kelangkaan di masyarakat.
Ardiansah juga meminta pemerintah daerah segera menurunkan tim pengawas untuk mengontrol harga jual elpiji 3 kg di pasaran.
Permintaan ini muncul setelah banyaknya keluhan masyarakat, khususnya di Kota Kapuas, terkait harga gas bersubsidi yang melampaui batas wajar.
“Elpiji 3 kg seharusnya dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah. Namun, laporan dari warga menunjukkan bahwa harga di pengecer sering kali lebih tinggi, sehingga memberatkan masyarakat kecil,” ujar Ardiansah di Kuala Kapuas, Sabtu (23/02/2025).
Politisi Partai Golkar ini menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan distribusi elpiji bersubsidi berjalan dengan baik dan tidak ada permainan harga di tingkat agen maupun pengecer.
Jika ditemukan pelanggaran, termasuk praktik penimbunan yang menyebabkan kelangkaan, maka sanksi tegas harus diberikan kepada pihak yang terlibat.
Ardiansah, yang kembali terpilih sebagai wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kapuas III, juga mendorong pemerintah daerah untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) di wilayah yang mengalami lonjakan harga signifikan.
Ia berharap langkah ini bisa mengembalikan harga elpiji 3 kg ke tingkat yang wajar dan terjangkau bagi masyarakat.
Selain itu, ia mengajak warga untuk proaktif melaporkan jika menemukan harga elpiji yang tidak sesuai dengan HET atau terjadi kelangkaan di daerah mereka.
“Dengan adanya pengawasan yang lebih ketat, diharapkan harga elpiji 3 kg bisa kembali stabil, sehingga masyarakat tidak lagi terbebani oleh lonjakan harga yang tidak wajar,” tutupnya.