Dampak Kekurangan Vitamin D bagi Tubuh yang Perlu Diwaspadai

- Jurnalis

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:17 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Konsumsi Vitamin D(Sumber: Freepik)

Konsumsi Vitamin D(Sumber: Freepik)

1TULAH.COM – Vitamin D merupakan salah satu nutrisi esensial yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi penting, terutama dalam membantu penyerapan kalsium yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang dan otot.

Karena dapat diproduksi secara alami ketika kulit terpapar sinar matahari, vitamin D sering disebut sebagai “sunshine vitamin.” Selain dari paparan sinar matahari, nutrisi ini juga bisa diperoleh melalui konsumsi makanan tertentu maupun suplemen.

Meskipun demikian, banyak orang mengalami kekurangan vitamin D tanpa menyadarinya. Defisiensi vitamin D dapat berdampak pada berbagai aspek kesehatan dan dapat dikenali melalui beberapa tanda berikut.

Salah satu indikasi utama dari kekurangan vitamin D adalah meningkatnya risiko infeksi. Nutrisi ini memiliki peran penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh, khususnya dalam membantu sel-sel yang berfungsi melawan infeksi.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa individu dengan kadar vitamin D yang rendah lebih rentan mengalami infeksi saluran pernapasan, seperti flu, bronkitis, dan pneumonia.

Sebaliknya, kadar vitamin D yang cukup dapat membantu menurunkan risiko terkena penyakit tersebut. Selain itu, kekurangan vitamin D juga dapat menyebabkan tubuh lebih mudah merasa lelah.

Studi pada 2019 menemukan bahwa individu dewasa yang mengalami defisiensi vitamin D cenderung lebih cepat mengalami kelelahan.

Penelitian lain pada 2020 juga mengungkap bahwa kekurangan vitamin D berkaitan dengan gangguan tidur pada anak, termasuk kualitas tidur yang buruk, durasi tidur yang lebih singkat, dan waktu tidur yang lebih larut, yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan rasa lelah.

Baca Juga :  Sulit Tidur Nyenyak di Bulan Puasa? Coba 3 Cara Ini untuk Istirahat Optimal

Gejala lain yang dapat muncul akibat rendahnya kadar vitamin D dalam tubuh adalah nyeri tulang dan sakit punggung. Vitamin D berfungsi dalam meningkatkan penyerapan kalsium, sehingga sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang.

Jika seseorang sering mengalami nyeri tulang atau sakit di area punggung bawah, hal ini bisa menjadi pertanda defisiensi vitamin D.

Sebuah tinjauan yang dilakukan terhadap 81 penelitian pada 2018 menunjukkan bahwa individu yang mengalami radang sendi, nyeri otot, atau nyeri kronis cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengalami kondisi tersebut.

Selain itu, kekurangan vitamin D juga dikaitkan dengan meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Beberapa penelitian yang diterbitkan pada 2014, 2019, dan 2021 menunjukkan bahwa suplementasi vitamin D dapat membantu meredakan gejala depresi pada individu yang mengalami defisiensi nutrisi ini, terutama pada orang paruh baya dan lanjut usia.

Kekurangan vitamin D dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan tulang, seperti osteoporosis dan sarkopenia, yang ditandai dengan berkurangnya kepadatan mineral tulang serta kehilangan massa otot.

Vitamin D memainkan peran penting dalam membantu tubuh menyerap kalsium secara optimal, sehingga jika kadar vitamin D dalam tubuh rendah, tulang menjadi lebih rapuh dan rentan mengalami patah, terutama pada wanita paruh baya dan lansia.

Baca Juga :  Ketahui 5 Gejala Penyakit Hati Sejak Dini Sebelum Terlambat

Selain itu, defisiensi vitamin D juga dapat berkontribusi terhadap kerontokan rambut. Beberapa penelitian menemukan adanya keterkaitan antara rendahnya kadar vitamin D dengan alopecia areata, yaitu penyakit autoimun yang menyebabkan kerontokan rambut secara berlebihan.

Gejala lain yang dapat muncul akibat kekurangan vitamin D adalah lambatnya proses penyembuhan luka. Vitamin D berperan dalam meningkatkan produksi senyawa penting yang mendukung regenerasi kulit selama proses pemulihan.

Oleh karena itu, kadar vitamin D yang rendah dapat menyebabkan luka lebih lama sembuh setelah cedera atau operasi.

Tinjauan yang dilakukan pada 2019 menunjukkan bahwa individu dengan defisiensi vitamin D mengalami waktu penyembuhan yang lebih panjang, termasuk pasien yang menjalani operasi gigi.

Mengingat pentingnya peran vitamin D bagi kesehatan secara keseluruhan, sangat disarankan untuk menjaga kadar nutrisi ini dalam tubuh agar tetap optimal.

Cara yang dapat dilakukan meliputi rutin berjemur di bawah sinar matahari, mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu yang diperkaya vitamin D, serta mempertimbangkan penggunaan suplemen jika diperlukan.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, sebaiknya berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan dosis yang sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Penulis : Laili Rukhmina

Berita Terkait

Ketahui 5 Gejala Penyakit Hati Sejak Dini Sebelum Terlambat
Kenapa Tidur Setelah Sahur Tidak Disarankan? Ini Bahayanya untuk Pencernaan
Sulit Tidur Nyenyak di Bulan Puasa? Coba 3 Cara Ini untuk Istirahat Optimal
Infeksi hingga Alergi, Ini Bahaya Banjir bagi Kesehatan Kulit
Studi Temukan Dampak Negatif Scroll TikTok Terlalu Lama pada Otak
Puasa Tapi Perut Tetap Buncit? Mungkin Ini Penyebabnya!
Nikita Willy Ungkap Pola Makan Issa: Tidak Anti Gula, Tidak Pernah Kasih Anak Minuman Kemasan
Hati-Hati Penyakit Pascabanjir, Kenali Risikonya dan Cara Mencegahnya
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 18:41 WIB

Ketahui 5 Gejala Penyakit Hati Sejak Dini Sebelum Terlambat

Kamis, 13 Maret 2025 - 18:24 WIB

Kenapa Tidur Setelah Sahur Tidak Disarankan? Ini Bahayanya untuk Pencernaan

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:09 WIB

Sulit Tidur Nyenyak di Bulan Puasa? Coba 3 Cara Ini untuk Istirahat Optimal

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:55 WIB

Infeksi hingga Alergi, Ini Bahaya Banjir bagi Kesehatan Kulit

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:51 WIB

Studi Temukan Dampak Negatif Scroll TikTok Terlalu Lama pada Otak

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:57 WIB

Puasa Tapi Perut Tetap Buncit? Mungkin Ini Penyebabnya!

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:44 WIB

Nikita Willy Ungkap Pola Makan Issa: Tidak Anti Gula, Tidak Pernah Kasih Anak Minuman Kemasan

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:36 WIB

Hati-Hati Penyakit Pascabanjir, Kenali Risikonya dan Cara Mencegahnya

Berita Terbaru

Bupati Tanah Laut (Tala), H Rahmat Trianto, secara resmi meluncurkan program Sapa, Salam, Senyum, Layani (Salami) di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tala, Senin, 17 Maret 2025. Foto: M Lutfi Ashidiqi/1tulah.com

KABUPATEN TANAH LAUT

Bupati Rahmat Luncurkan Salami, Siap Melayani Masyarakat Tala Sepenuh Hati

Senin, 17 Mar 2025 - 16:45 WIB

Voice of America. (BBC Indonesia)

Berita

Politik vs. Media: VOA Jadi Target Pemangkasan Anggaran AS

Senin, 17 Mar 2025 - 15:45 WIB