Efektivitas Jus Buah dan Sayur untuk Detoks, Benarkah Bisa Membantu?

- Jurnalis

Rabu, 29 Januari 2025 - 20:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi buah buahan (foto : Pixabay)

Ilustrasi buah buahan (foto : Pixabay)

1TULAH.COM – Diet detoks yang mengandalkan jus buah dan sayur, atau juice cleanse, sering diklaim dapat membantu membersihkan tubuh dari racun serta mendukung penurunan berat badan.

Meskipun jus buah dan sayur kaya akan nutrisi yang baik bagi tubuh dan bisa menjadi bagian dari pola makan sehat, diet ini sebenarnya memiliki beberapa risiko yang perlu diperhatikan.

Berdasarkan informasi dari Medical News Today, tidak ada cukup bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa diet berbasis jus dapat secara efektif mendetoksifikasi tubuh.

Bahkan, diet ini dapat memicu komplikasi kesehatan, terutama jika dilakukan dalam jangka panjang tanpa pengawasan medis.

Baca Juga :  Kenapa Tidur Setelah Sahur Tidak Disarankan? Ini Bahayanya untuk Pencernaan

Diet jus cenderung rendah kalori, yang bisa menyebabkan penurunan berat badan sementara, namun hasilnya seringkali tidak bertahan lama.

Selain itu, diet ini juga bisa menyebabkan kadar gula darah turun drastis, mengakibatkan gejala seperti pingsan, lemas, dehidrasi, sakit kepala, dan rasa lapar berlebihan.

Kekurangan nutrisi penting seperti protein dan lemak yang berfungsi untuk kesehatan tubuh, pemulihan luka, serta fungsi otak, juga menjadi risiko jika diet ini dilakukan dalam waktu lama.

Mengandalkan jus buah dan sayur saja juga dapat mengabaikan kebutuhan tubuh akan variasi makanan lain, seperti karbohidrat kompleks dan protein, serta berisiko mengonsumsi bakteri berbahaya, terutama jika jus yang diminum tidak dipasteurisasi.

Baca Juga :  Sulit Tidur Nyenyak di Bulan Puasa? Coba 3 Cara Ini untuk Istirahat Optimal

Selain itu, beberapa sayuran dalam jus, seperti bayam dan bit, mengandung oksalat yang jika dikonsumsi berlebihan, bisa menumpuk di ginjal dan meningkatkan risiko gagal ginjal.

Meski demikian, beberapa penelitian menunjukkan bahwa diet ini dapat mempengaruhi mikrobiota usus dengan meningkatkan jumlah bakteri yang terkait dengan penurunan berat badan.

Meski begitu, cara terbaik untuk mendukung detoksifikasi tubuh tetaplah dengan pola makan seimbang dan konsumsi cairan yang cukup.

Jika seseorang ingin mencoba juice cleanse, sebaiknya dilakukan dalam waktu singkat dan selalu di bawah pengawasan medis untuk mengurangi potensi risiko kesehatan.

Penulis : Laili R

Berita Terkait

Ketahui 5 Gejala Penyakit Hati Sejak Dini Sebelum Terlambat
Kenapa Tidur Setelah Sahur Tidak Disarankan? Ini Bahayanya untuk Pencernaan
Sulit Tidur Nyenyak di Bulan Puasa? Coba 3 Cara Ini untuk Istirahat Optimal
Infeksi hingga Alergi, Ini Bahaya Banjir bagi Kesehatan Kulit
Studi Temukan Dampak Negatif Scroll TikTok Terlalu Lama pada Otak
Puasa Tapi Perut Tetap Buncit? Mungkin Ini Penyebabnya!
Nikita Willy Ungkap Pola Makan Issa: Tidak Anti Gula, Tidak Pernah Kasih Anak Minuman Kemasan
Hati-Hati Penyakit Pascabanjir, Kenali Risikonya dan Cara Mencegahnya
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 18:41 WIB

Ketahui 5 Gejala Penyakit Hati Sejak Dini Sebelum Terlambat

Kamis, 13 Maret 2025 - 18:24 WIB

Kenapa Tidur Setelah Sahur Tidak Disarankan? Ini Bahayanya untuk Pencernaan

Selasa, 11 Maret 2025 - 19:09 WIB

Sulit Tidur Nyenyak di Bulan Puasa? Coba 3 Cara Ini untuk Istirahat Optimal

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:55 WIB

Infeksi hingga Alergi, Ini Bahaya Banjir bagi Kesehatan Kulit

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:51 WIB

Studi Temukan Dampak Negatif Scroll TikTok Terlalu Lama pada Otak

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:57 WIB

Puasa Tapi Perut Tetap Buncit? Mungkin Ini Penyebabnya!

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:44 WIB

Nikita Willy Ungkap Pola Makan Issa: Tidak Anti Gula, Tidak Pernah Kasih Anak Minuman Kemasan

Rabu, 5 Maret 2025 - 15:36 WIB

Hati-Hati Penyakit Pascabanjir, Kenali Risikonya dan Cara Mencegahnya

Berita Terbaru