1tulah.com,BUNTOK – Kantor Cabang (KC) Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), Buntok, Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah memastikan stok beras aman meski di tahun 2025 program bantuan pangan beras 10 Kg dari pemerintah pusat diperpanjang.
“Stok beras kita aman hingga sampai 4 bulan kedepan,” ucap Sutaryo Kepala KC Perum Bulog Buntok kepada wartawan saat diwawancarai di Kantornya, Rabu (15/1/2025).
Terkait bantuan pangan beras yang diperpanjang, ia menerangkan, pemerintah pusat melalui Kepala Badan Pangan Nasional (BPN) Republik Indonesia (RI) telah mengeluarkan surat edaran nomor 515TS.03.03/K/12/2024, prihal penugasan penyaluran Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) untuk bantuan pangan beras tahun 2025, agar segera disalurkan kepada penerima manfaat yang bersumber dari data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BPPN) sebanyak 10 Kg setiap keluarga pada bulan Januari – Februari 2025.
“Bantuan ini menyasar kepada 16 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diseluruh wilayah Indonesia,” terangnya.
Ia menuturkan, berdasarkan hasil keputusan Rapat Terbatas (Ratas) yang digelar pada tanggal 30 Desember 2024 lalu, pemerintah akan memperpanjang masa penyaluran program Bantuan Sosial (Bansos) tersebut dengan menambahkan waktunya 4 bulan, sehingga menjadi 6 bulan.
Namun, lanjutnya, penyaluran bantuan pangan beras tersebut akan dihentikan sementara pada bulan Maret – April 2025, dikarenakan bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
“Untuk 4 bulan tambahan, pemerintah belum memutuskan kapan waktu penyalurannya akan dilakukan, pemerintah akan menggelar rapat kembali untuk menentukan waktu yang tepat agar dapat menyalurkan Bansos ini,” tutur Sutaryo.
Ia mengatakan, penambahan alokasi bantuan pangan beras tersebut bertujuan untuk menjaga keseimbangan hulu dan hilir, serta dalam penyalurannya tidak akan dilakukan saat adanya panen raya, terutama di bulan Maret – April yang merupakan puncak panen, hal itu untuk mencegah terganggunya harga beras di pasaran.
“Dalam penyaluran Bansos ini, kami bermitra dengan PT. POS Indonesia, dan kami hanya menunggu kemasan dari pemerintah pusat serta data KPM dari pemerintah daerah setempat, apakah ada penambahan atau tidak, kalau semua sudah siap kami akan segera menyalurkannya,” kata Sutaryo. (Alifansyah)