1tulah.com, AMUNTAI – Personel TNI dari Kodim 1001/HSU-Balangan turun tangan membersihkan puing-puing sisa kebakaran yang terjadi di Desa Tangga Ulin Hulu, RT 4, Kecamatan Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara (HSU), Senin (2/12/2024).
Kebakaran yang terjadi pada dini hari, sekitar pukul 03.30 Wita itu menghanguskan tiga rumah berkonstruksi kayu, dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah.
Sebanyak tiga kepala keluarga (KK) dengan total 10 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat musibah tersebut. Dua rumah mengalami kerusakan hingga 85 persen, sementara satu rumah milik Didi Wahyudi hangus total. Rumah lainnya yang terdampak adalah milik Iwan dan Faturrahim.
Dalam upaya membantu warga, personel Koramil 1001-07/Amuntai Tengah langsung terjun ke lokasi untuk membersihkan puing-puing reruntuhan sebagai bagian dari pengabdian mereka kepada masyarakat.
“TNI hadir tidak hanya untuk menjaga kedaulatan negara, tetapi juga untuk mendukung masyarakat dalam situasi sulit. Semangat gotong royong ini mencerminkan nilai kebersamaan yang menjadi kekuatan bangsa kita,” ungkap Pjs Danramil 1001-07/Amuntai Tengah, Peltu Abdul Wahid.
Korban Selamat, Barang Tak Terselamatkan
Iwan, salah satu korban kebakaran, menceritakan bahwa api menyebar dengan sangat cepat, membuatnya berinisiatif untuk langsung menyelamatkan anggota keluarganya.
“Hampir semua barang tidak berhasil diselamatkan. Saya langsung mengamankan keluarga, sementara warga lain berusaha memadamkan api yang terus berkobar,” katanya.
Ia mengaku tidak mengetahui asal muasal api. Meski ada dugaan berasal dari salah satu rumah, hal tersebut belum dapat dipastikan.
“Kita tidak berani menyimpulkan penyebabnya. Yang penting tidak ada korban jiwa, dan berkat bantuan para pemadam kebakaran serta relawan, api berhasil dipadamkan,” tambah Iwan.
Dukungan Pemerintah Desa
Kepala Desa Tangga Ulin Hulu, Alfianoor, turut menyampaikan belasungkawa atas musibah ini. Ia mengimbau masyarakat untuk membantu para korban.
“Kami sangat berduka atas kejadian ini. Para korban kini membutuhkan bantuan untuk meringankan beban mereka. Kami akan mencari solusi terbaik agar mereka bisa segera pulih,” ujarnya.
Musibah kebakaran ini kembali menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap risiko kebakaran, terutama di kawasan permukiman padat dengan rumah berkonstruksi kayu. Gotong royong antara TNI, relawan, dan warga menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam menghadapi bencana.
Penulis: Windi Hidayat
Editor: Aprie