1tulah.com, AMUNTAI – Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), diguncang isu skandal lelang proyek yang diduga diwarnai permainan culas.
Sejumlah pihak menuding, bahwa pemenang proyek-proyek bernilai miliaran rupiah diduga sudah diatur sejak awal, menciptakan gelombang protes dan ketidakpercayaan di kalangan kontraktor lokal.
Informasi dari sumber terpercaya mengungkapkan adanya indikasi kuat bahwa proses lelang hanya formalitas belaka, yang melibatkan campur tangan orang dalam, dengan pemenang yang diduga sudah ditentukan jauh sebelum lelang dimulai.
Beberapa kontraktor lokal yang mengikuti proses lelang merasa kecewa dan mengeluhkan kurangnya transparansi.
“Kami merasa hanya dijadikan peserta boneka untuk mengesahkan pemenang yang sudah disiapkan, sebaiknya perlu dilakukan pembuktian keabsahan berkas, dan juga dokumen-dokumen pendukung lainnya secara terbuka,” ujar salah satu kontraktor yang enggan disebutkan namanya, Kamis (5/9/2024) malam.
Skandal ini mendapat perhatian serius dari tokoh masyarakat dan pemerhati pembangunan di HSU.
Di sisi lain, Pemerintah Kabupaten HSU memilih bungkam, hingga berita ini ditayangkan, tidak ada pernyataan resmi yang keluar dari pemangku kepentingan pemkab setempat maupun Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
Masyarakat kini menanti langkah tegas dari pihak berwenang untuk membersihkan proses lelang dari praktik culas ini, jika tidak, skandal ini bisa menjadi bom waktu yang menghancurkan kepercayaan publik terhadap integritas dan transparansi pemerintahan di HSU.
Penulis: Windi Hidayat
Editor: Aprie