Ini Wajah lain Fredy Pratama Gembong Narkotika asal Kalsel yang Dicari Interpol

- Jurnalis

Jumat, 15 September 2023 - 16:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gembong narkoba jaringan internasional asal Indonesia Fredy Pratama alias Miming. Sumber foto : suara.com

Gembong narkoba jaringan internasional asal Indonesia Fredy Pratama alias Miming. Sumber foto : suara.com

1TULAH.COM – Polri telah berkoordinasi dengan Interpol untuk memburu Fredy Pratama, gembong narkoba kelas kakap yang masih misterius keberadaannya.

Fredy Pratama, anak pemilik Hotel Armani di Muara Teweh, Lian Silas (Koh Silas) merupakan pengendali sindikat peredaran narkotika jaringan internasional. Warga keturunan yang lahir dan besar di Kalimantan Selatan (Kalsel) ini resmi menjadi buronan Interpol.

Foto terbaru Fredy Pratama dipajang situs web Interpol di jajaran red notice.

Langkah itu dilakukan usai pihak Bareskrim Polri mengeluarkan status red notice terhadap gembong narkoba Fredy Pratama itu.

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Brigjen Mukti Juharsa mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan red notice terhadap Fredy Pratama sejak Juni 2023 lalu.

Dalam foto tersebut terlihat Fredy berambut panjang hitam, ia bermata sipit dan berkulit putih.

Pada foto yang diunggah di situs www.Interpol.int, Fredy terlihat mengenakan kaus biru. Pada lehernya terpasang kalung.

Direktur Reserse Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidnarkoba) Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa menyebut, red notice Fredy telah diterbitkan sejak Juni 2023.

“Sudah dibuat red notice, dia sudah nggak bisa kemana juga sebenernya kecuali dia pakai pemalsuan identitas. Tapi kita lacak juga dia kemana,” kata Mukti kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).

Fredy, kata Mukti, telah masuk daftar pencarian orang atau DPO sejak 2014.

Baca Juga :  Jelang Purna Tugas, Presiden Jokowi Titipkan Keberlanjutan Sejumlah Proyek Strategis Nasional ke Prabowo

Penerbitan red notice dilakukan Juni 2023 ini setelah diketahui adanya keterlibatan dengan jaringan internasional.

“Sindikatnya terbongkar dari mulai Mei kemarin terbongkar semua, makanya terbit lah red notice oleh Hubinter udah keluar,” jelasnya.

Tak Punya Pabrik

Sementara Wadirtipidnarkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Jayadi menyebut Fredy tidak memiliki pabrik.

Melainkan, hanya mengendalikan beberapa produsen narkotika dari luar negeri dengan distributor di Indonesia.

Jayadi mengatakan ini berdasar hasil pemeriksaan terhadap kaki tangan Fredy yang telah berhasil ditangkap.

“Kepastian sumber barang masih dalam penyidikan,” ujar Jayadi.

Selain itu, kata Jayadi, penyidik kekinian juga masih mendalami ada atau tidaknya keterkaitan Fredy dengan aktivitas peredaran narkotika di wilayah Segitiga Emas atau Golden Triangle yang meliputi; Myanmar, Cina, Laos, dan Thailand.

“Sedang didalami oleh penyidik untuk memastikan keterkaitan dengan jaringan Segitiga Emas,” tuturnya.

Ratusan Tersangka

Diberitakan sebelumnya Bareskrim Polri mengklaim telah menangkap 884 tersangka dan menyita 10,2 ton sabu jaringan Fredy di sepanjang tahun 2020 hingga September 2023.

Kabareskrim Polri Komjen Pol Wahyu Widada menyebut Fredy memiliki jaringan yang rapi.

Mereka biasa menjalin komunikasi melalui aplikasi Blackberry Messenger.

“Tahun 2020-2023 ada 408 laporan polisi dan total barang bukti yang disita sebanyak 10,2 ton sabu yang terafiliasi dengan kelompok Fredy Pratama ini,” kata Wahyu di Lapangan Bhayangkara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023).

Baca Juga :  Prabowo Subianto Sebut Akan Bawa Sebagian Menteri Jokowi Masuk Kabinetnya, Siapa Saja? 

“Jadi dari beberapa barang yang beredar di Indonesia, setelah kita telusuri ada koneksinya. Ada afiliasinya dengan jaringan Fredy Pratama ini,” imbuhnya.

Berdasar hasil penyidikan jaringan Fredy diduga mampu menyelundupkan sabu dan ekstasi ke Indonesia berkisar 100 kilogram hingga 500 kilogram perbulan. Mereka menyamarkan narkotika tersebut dengan kemasan teh.

“Yang bersangkutan ini mengendalikan peredaran narkoba di Indonesia dari Thailand dan daerah operasinya termasuk di Indonesia dan daerah Malaysia Timur,” bebernya.

Hotel Armani, Ruko dan Rumah Orang tua nya di Muara Teweh Disita Polisi

Hasil dari bisnis narkotika jenis sabu Fredy Pratama juga ada di Kota Muara Teweh Kalimantan Tengah. Aset itu dikelola oleh sang  ayah Lian Silas (Koh Silas) yang memiliki istri warga Muara Teweh.

Adapun aset yang disita sebanyak Rp39,6 miliar. Berupa Hotel Armani senilai Rp30 miliar. Tanah dan perkantoran Rp6 miliar serta tanah dan bangunan rumah yang didiami istri LS senilai Rp 1,7 Miiar. Dan 2 tanah kosong senilai Rp1,85 miliar.(***)

Penulis : Nova Elisa Putri

Sumber Berita : suara.com

Berita Terkait

PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi
Pj Bupati Barito Utara Apresiasi Tinggi Kegiatan Sunatan Massal BKRMI, Ringankan Beban Masyarakat
Peningkatan Kinerja Jadi Fokus Utama, Pj Bupati Barito Utara Ikuti Zoom Meeting Asistensi Kemendagri
Program Pasang Baru Listrik Gratis Berlanjut, Sasar 4.735 Rumah Tangga di Kalteng, Termasuk Murung Raya
Densus 88 Amankan 7 Pengancam Paus Fransiskus Saat Kunjungan Ke RI
Infrastruktur Jalan di Kotim dan Seruyan Jadi Sorotan, Legislator Dapil II Kalteng Minta Perbaikan Segera
Program LINDA BATARA: Komitmen Pemkab Barut Wujudkan Desa Digital dan Kurangi Area Blankspot
Terbukti Langgar Etik, Nurul Ghufron Dijatuhi Sanksi Ini

Berita Terkait

Sabtu, 7 September 2024 - 19:00 WIB

PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi

Sabtu, 7 September 2024 - 07:44 WIB

Pj Bupati Barito Utara Apresiasi Tinggi Kegiatan Sunatan Massal BKRMI, Ringankan Beban Masyarakat

Sabtu, 7 September 2024 - 07:32 WIB

Peningkatan Kinerja Jadi Fokus Utama, Pj Bupati Barito Utara Ikuti Zoom Meeting Asistensi Kemendagri

Jumat, 6 September 2024 - 18:36 WIB

Densus 88 Amankan 7 Pengancam Paus Fransiskus Saat Kunjungan Ke RI

Jumat, 6 September 2024 - 17:53 WIB

Infrastruktur Jalan di Kotim dan Seruyan Jadi Sorotan, Legislator Dapil II Kalteng Minta Perbaikan Segera

Jumat, 6 September 2024 - 16:39 WIB

Program LINDA BATARA: Komitmen Pemkab Barut Wujudkan Desa Digital dan Kurangi Area Blankspot

Jumat, 6 September 2024 - 15:36 WIB

Terbukti Langgar Etik, Nurul Ghufron Dijatuhi Sanksi Ini

Jumat, 6 September 2024 - 15:13 WIB

Densus 88 Tangkap 7 Penyebar Teror Kedatangan Paus Fransiskus Lewat Operasi Senyap

Berita Terbaru

PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi

Berita

PPPK 2024, Pemkab Murung Raya Buka Lowongan 940 Formasi

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:00 WIB

error: Content is protected !!