1tulah.com, PALANGKA RAYA-Sejumlah mantir adat dan damang di Kota Palangka Raya mengeluhkan kepada kalangan DPRD Kalteng, terkait belum cairnya insentif yang diberikan kepada mereka.
Padahal, saat ini sudah memasuki semester kedua dari tahun 2023. Selain itu insentif tersebut sangat mereka butuhkan, untuk keperluan hidup sehari-hari.
Legislator Kalteng, Yohannes Freddy Ering mendorong pemda khususnya Provinsi Kalteng untuk dapat merealisasi insentif mantir adat dan damang yang ada di wilayah Bumi Tambun Bungai ini.
“Kita minta pemprov melalui Badan Keuangan Kalteng agar dapat segera mencairkan insentif para mantir adat atau damang yang ada di Kalteng ini, karena itu hak mereka,” kata Freddy Ering, Sabtu (9/9/2023).
Freddy mengatakan, terkait insentif mantir adat dan damang ini menjadi perhatian pihaknya, sebab berdasarkan informasi yang diterima bahwa insentif mantir adat maupun damang belum juga cair hingga sampai saat ini.
“Ada pengakuan dari salah satu mantir adat di Palangka Raya bahwa insentif mereka belum juga cair, dan pada reses juga kita ada menerima aspirasi mengenai itu. Jadi ini sudah sepatutnya menjadi perhatian,” ujarnya.
Lebih lanjut Ketua Komisi I DPRD Kalteng ini menyebut, insentif tentu sangat penting bagi para mantir adat maupun damang untuk memenuhi kebutuhan keluarga maupun lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi serta kinerja mereka.
Maka dari itu, ujarnya, hal ini mesti menjadi perhatian serius dan sebisa mungkin segera direalisasi, sebab yang pihaknya ketahui dana sharing dari kabupaten dan kota khususnya untuk insentif mantir adat dan damang sudah cair.
“Kalau dari provinsi kita tidak mengetahui secara pasti kenapa belum juga cair. Ini tentu menjadi perhatian serius, kita akan upayakan ini dan koordinasikan dengan pihak terkait. Karena memang itu merupakan hak yang harus dipenuhi oleh pemerintah,” tukas Politisi PDIP ini. (Ingkit)