Fenomena Supermoon 3 Juli 2023, Intip dan Catat Tanggal Prosesnya

- Jurnalis

Senin, 3 Juli 2023 - 12:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Fenomena 'Supermoon' terlihat di Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh. Sumber foto : suara.com

Fenomena 'Supermoon' terlihat di Desa Alue Raya, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Aceh. Sumber foto : suara.com

1TULAH.COM –  Jika pada malam hari teman-teman melihat ke arah langit, tentu akan melihat cahaya bulan yang terang, namun juga tergantung pada kecerahan langit.

Bulan menjadi satu-satunya satelit alami dari planet bumi yang mengelilingi Bumi dalam suatu orbit tertentu.

Kebanyakan dari peristiwa yang biasa kita amati dari bulan adalah gerhana bulan, bulan purnama, dan ada juga Supermoon.

Hal ini juga telah di konfirmasi oleh peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (Brin) Clara Yono Yatini.

Kira-kira, seperti apa proses terjadinya supermoon 3 Juli 2023?

Supermoon 3 Juli 2023: Jadwal dan Proses Terjadinya

Sebagaimana dilansir dari laman Space, fenomena Supermoon di bulan Juli akan terjadi pada Senin, 3 Juli 2023 di mana purnama yang terjadi di bulan Juli ini juga dikenal sebagai Buck Moon.

Dilansir dari laman Fox59, istilah buck moon yang diberikan berasal dari Maine Farmer’s Almanac yang terbit pada 1930-an.

Dijelaskan, suku Algonquin yang hidup di benua Amerika Utara menyebutkan bulan purnama pada bulan Juli sebagai “buck moon” karena itu sesuai dengan waktu rusa muda mulai menunjukkan tanduk.

Baca Juga :  Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun……Aktres dan Mantan Anggota DPR RI Marissa Haque Berpulang ke Rahmatullah!

Perlu diketahui, supermoon adalah fenomena ketika bulan purnama berada di jarak terdekat dengan Bumi.

Ini terjadi karena lintasan bulan mengelilingi (Bumi) tidak bulat sempurna, yang berbentuk agak elips (lonjong).

Pada saat supermoon terjadi, maka bulan purnama akan terlihat menjadi lebih besar, lebih dekat, dan lebih terang.

Bulan purnama akan terjadi ketika bulan tepat berseberangan dengan matahari, Bumi di antara keduanya.

Supermoon adalah hasil dari bulan yang lebih dekat ke Bumi saat bulan purnama.

Ahli gerhana dan pensiunan astrofisikawan NASA Fred Espanak mengatakan bahwa selama Bulan Buck Juli, bulan hanya akan berjarak sejauh 224.895 mil (361.934 kilometer) dari Bumi dibandingkan dengan jarak rata-rata sekitar 238.000 mil (382.900 km).

Supermoon ini bisa menyebabkan 30% kecerahan bulan dan peningkatan 14% pada cakram bulan seperti yang terlihat dari Bumi.

Namun, perbedaan ini biasanya tidak terlihat dengan mata telanjang kecuali seseorang memberi banyak perhatian pada bulan setiap malam.

Baca Juga :  Begini Cara Cek Jumlah Peserta SKD CPNS 2024

Menurut peneliti astronomi dan astrofisika Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Clara Yono Yatini, untuk tahun 2023 ini, supermoon akan terjadi di 3 Juli, 1 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September.

Menurutnya, supermoon tidak akan berefek berbahaya terhadap Bumi termasuk Indonesia, hanya saja mungkin akan ada perubahan pada pasang surut air laut.

Dikutip dari batamnews.co.id–jaringan Suara.com, Supermoon 3 Juli 2023 bakal terjadi malam ini, tepatnya di atas langit Singapura.

Fenomena ini diprediksi terjadi mulai pukul 19.13.

Kemudian mulai pukul 21.00 hingga dini hari, titik puncak melihat Supermoon saat mencapai ketinggian optimal di langit.

Bulan akan terus naik hingga mencapai Meridian, atau titik tertinggi yang akan dicapainya di langit, pada pukul 01.25 tanggal 4 Juli, sebelum mulai turun ke arah barat daya.

Seperti itulah penjelasan seputar jadwal dan proses terjadinya Supermoon 3 Juli 2023 hari ini.

Penulis : Nova Elisa Putri

Sumber Berita : Suara.com

Berita Terkait

Nayla Purnama Ungkap Tantangan di Balik Adegan Kesurupan Tanpa Softlens dalam Film “Kemah Terlarang Kesurupan Massal”
DPRD Kalteng Dorong Peningkatan Anggaran Pendidikan, Prioritaskan Daerah Terpencil
Legislator Kalteng Hj Siti Nafsiah: Orang Tua adalah Penjaga Utama Warisan Budaya
Kontroversi Ekspor Pasir Laut: Antara Keuntungan Ekonomi dan Kerusakan Lingkungan
Begini Cara Cek Jumlah Peserta SKD CPNS 2024
Melewati Badai Kehidupan: Panduan Praktis dari “Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan”
Ringgo Agus Rahman: Aktor Sukses yang Tak Ingin Anaknya Jadi Artis
Gogo-Helo Disambut Antusias Warga Karamuan, Benao Hilir dan Papar Pujung

Berita Terkait

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:30 WIB

Nayla Purnama Ungkap Tantangan di Balik Adegan Kesurupan Tanpa Softlens dalam Film “Kemah Terlarang Kesurupan Massal”

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:19 WIB

DPRD Kalteng Dorong Peningkatan Anggaran Pendidikan, Prioritaskan Daerah Terpencil

Senin, 7 Oktober 2024 - 07:05 WIB

Legislator Kalteng Hj Siti Nafsiah: Orang Tua adalah Penjaga Utama Warisan Budaya

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:45 WIB

Kontroversi Ekspor Pasir Laut: Antara Keuntungan Ekonomi dan Kerusakan Lingkungan

Minggu, 6 Oktober 2024 - 16:09 WIB

Begini Cara Cek Jumlah Peserta SKD CPNS 2024

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:10 WIB

Melewati Badai Kehidupan: Panduan Praktis dari “Melelahkan Tapi Harus Diperjuangkan”

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:00 WIB

Ringgo Agus Rahman: Aktor Sukses yang Tak Ingin Anaknya Jadi Artis

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 19:52 WIB

Gogo-Helo Disambut Antusias Warga Karamuan, Benao Hilir dan Papar Pujung

Berita Terbaru

Ilustrasi CPNS (menpan.go.id)

Nasional

Begini Cara Cek Jumlah Peserta SKD CPNS 2024

Minggu, 6 Okt 2024 - 16:09 WIB

error: Content is protected !!