1TULAH.COM – Kapal selam wisata Titanic yang membawa lima orang ditemukan dalam keadaan hancur berkeping-keping akibat “ledakan dahsyat” yang menewaskan semua orang di atas kapal tersebut.
Demikian disampaikan oleh Penjaga Pantai Amerika Serikat (US Coast Guard) pada Kamis (22/6/2023) waktu setempat.
Penjaga pantai AS memastikan kelima penumpang kapal selam Titan telah tewas setelah jumlah oksigen yang diperkirakan di dalam kapal telah habis.
Ledakan dahsyat serta puing-puing kapal yang ditemukan juga menjadi akhir dari pencarian kapal selam Titan yang sudah berhari-hari hilang.
OceanGate Expeditions selaku perusahaan yang mengoperasikan kapal selam itu juga telah mengeluarkan pernyataan setelah penemuan beberapa puing bagian kapal.
“Kami sekarang percaya CEO kami Stockton Rush, Shahzada Dawood dan putranya Suleman Dawood, Hamish Harding dan Paul-Henri Nargeolet telah tiada,” demikian pernyataan dari OceanGate.
“Hati kami bersama 5 jiwa ini dan setiap anggota keluarga selama masa tragis. Kami berduka atas hilangnya nyawa dan kegembiraan yang mereka bawa pada semua orang yang mereka kenal,” tambahnya.
Komandan Distrik Penjaga Pantai Pertama Laksamana Muda John Mauger mengungkap kerucut ekor dan puing-puing lain dari kapal selam Titan yang hilang telah ditemukan sekitar 1.600 kaki (487 meter) dari reruntuhan kapal Titanic pada Kamis (22/6/2023).
Reruntuhan Titanic diketahui berada di kedalaman 13 ribu kaki di Samudra Atlantik Utara.
“Ini adalah lingkungan yang tak kenal ampun di dasar laut dan puing-puingnya konsisten dengan ledakan dahsyat,” ujar Mauger.
Direktur Operasi Penyelamatan dan Rekayasa Kelautan Angkatan Laut AS, Paul Hankins juga mengungkap 5 puing utama yang berbeda dari kapal selam Titan ditemukan di daerah tersebut.
Tiap ujung lambung kapal yang bertekanan ditemukan di tempat berbeda-beda.
“Kami menemukan 5 potongan besar puing sisa-sisa Titan. Hal yang pertama kami temukan adalah bagian kerucut ekor,” ucap Hankins.
Ledakan dahsyat kapal selam Titan disebut sebagai penyebab kelima penumpang tewas. Angkatan Laut AS menduga kapal selam Titan meledak tak lama setelah menyelam di kedalaman laut.
Hal ini karena mereka mendeteksi suara ledakan beberapa hari lalu diduga berasal dari kapal selam wisata Titan.
Anomali yang konsisten dengan ledakan terdengar oleh sistem deteksi akustik militer rahasia yang digunakan Angkatan Laut untuk melacak kapal selam musuh.
Suara itu tertangkap beberapa jam setelah kapal selam mulai menyelam pada hari Minggu waktu setempat.
Selain itu suara tersebut juga berasal dari lokasi di sekitar tempat kapal selam berada, tepatnya ketika komunikasi terputus antara kapal selam Titan dan kapal di permukaan.
Angkatan Laut AS ikut memantau kapal selam kapal selam Titan setelah kehilangan sinyalnya 5 hari lalu.
Setelah dinyatakan meledak, penjaga pantai AS memastikan seluruh awak yang terdiri dari 5 orang dinyatakan tewas.
Penulis : Nova Elisa Putri
Sumber Berita : Suara.com