Khawatirkan Berdampak Buruk Bagi Moral Generasi Muda, Suku Baduy Minta Pemerintah Putus Koneksi Internet di Wilayahnya

- Jurnalis

Sabtu, 10 Juni 2023 - 19:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Tetua Baduy Dalam, Ayah Mursid (kiri) dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (tengah) sedang berbincang disela-sela acara Vaksinasi Peduli Baduy pada 14-15 Oktober di Ciboleger, Banten.(VOA/Indra Yoga)

Tetua Baduy Dalam, Ayah Mursid (kiri) dan Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin (tengah) sedang berbincang disela-sela acara Vaksinasi Peduli Baduy pada 14-15 Oktober di Ciboleger, Banten.(VOA/Indra Yoga)

1TULAH.COM-Masyarakat Adat Suku Baduy di Banten, Jawa Barat mulai merasa resah dengan kehadiran teknologi informasi yang semakin merangsek hingga ke wilayah adat mereka.

Dengan ketersediaan fasilitas jaringan internet yang semakin mudah, para anak muda Suku Baduy juga semakin akrab dengan telepon pintar. Alih-alih dimanfaatkan untuk keperluan positif, telepon pintar justru dipergunakan untuk menonton konten-konten yang dianggap dapat berdampak buruk bagi moral generasi muda setempat.

Oleh karenanya, Suku Baduy meminta pemerintah untuk memutus koneksi internet di wilayah mereka untuk meminimalkan “dampak negatif” dari dunia maya, kata para petinggi suku tersebut pada Jumat (9/6/2023).

Komunitas Suku Baduy dengan populasi 26.000 jiwa di Banten, terbagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama adalah Baduy Luar, yaitu komunitas Baduy yang sudah mengenal peradaban modern, termasuk urusan mengadopsi teknologi.

Kelompok kedua, yaitu Baduy Dalam, adalah kelompok yang harus melindungi diri dari jebakan kehidupan kontemporer. Mereka masih menjunjung tinggi norma-norma yang diajarkan para leluhur. Mereka tetap memilih tinggal di hutan, menolak teknologi, uang, dan sekolah tradisional.

Baca Juga :  Dukung Capaian TKDN, Pertamina Lahirkan Produk Smooth Fluid

Kelompok Baduy Dalam meminta pihak berwenang untuk menutup akses internet, atau mengalihkan menara telekomunikasi terdekat, sehingga sinyal tidak sampai ke mereka, menurut surat yang dilihat oleh AFP.

“Permintaan ini merupakan bagian dari upaya kami untuk meminimalisasi dampak negatif telepon pintar terhadap masyarakat kami,” tulis perwakilan Baduy.

Mereka berpendapat menara telekomunikasi yang dibangun di dekat wilayah mereka, dapat mengancam kehidupan mereka dan moral anak muda, yang mungkin tergoda untuk menggunakan internet.

Pejabat di Kabupaten Lebak mengatakan kepada AFP bahwa mereka menerima surat itu pada Senin (5/6/2023), dan sepakat untuk membicarakannya dengan dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk mencoba memenuhi permintaan tersebut.

Baca Juga :  KPK Sidang Tiga Mantan Pejabat Pertamina Diperiksa KPK Kasus Gratifikasi dan Pengadaan Katalis

“Intinya kami ingin selalu mengakomodasi apa yang diinginkan masyarakat Baduy, dan perlu menjaga tradisi dan kearifan lokal mereka,” kata Budi Santoso, Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak kepada AFP, Jumat (9/6/2023).

Ia mengatakan internet dibutuhkan oleh warga Baduy Luar, yang telah memulai bisnis daring. Namun pejabat setempat khawatir pengunjung atau turis dapat mengakses web dan menampilkan konten yang mereka anggap tidak pantas untuk orang Baduy.

Kebebasan internet di Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim, terus menjadi isu kontroversial. Pemerintah melarang perjudian dan pornografi, serta mewajibkan penyedia internet untuk menyaring konten yang dianggap tidak pantas.

Suku Baduy tersebar di tiga desa di area seluas 4.000 hektare yang berjarak beberapa jam berkendara dari Jakarta. Pemerintah menyatakan kawasan itu sebagai situs cagar budaya pada 1990. (Sumber:voaindoensia.com)

Berita Terkait

AJI Desak Pengadilan Sipil untuk Oknum TNI AL Pembunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, Evaluasi Pendidikan Militer!
Ridwan Kamil Akui Pernah Bertemu Lisa Mariana, Bantah Tudingan Selingkuh dan Punya Anak!
Sorotan Publik Terhadap Kualitas Public Speaking Widi Wardhana, Menpar Baru: Padahal Punya Latar Belakang Bisnis Mentereng!
Lisa Mariana, Model Majalah Dewasa yang Ngaku Hamil Anak Ridwan Kamil, Berikut ini Perjalanan Karirnya di Dunia Model!
Kebebasan Pers Terancam, Demokrasi Indonesia Dipertanyakan?
Pastikan Stok Aman, Wamen BUMN Kunjungi Pangkalan LPG di Bandung
Febri Diansyah Mendadak Dipanggil KPK di Tengah Sidang Hasto, Ada Apa?
Comeback Dramatis! Arsenal Wanita Lolos Semifinal Liga Champions Usai Hajar Real Madrid
Tag :

Berita Terkait

Kamis, 27 Maret 2025 - 14:23 WIB

AJI Desak Pengadilan Sipil untuk Oknum TNI AL Pembunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, Evaluasi Pendidikan Militer!

Kamis, 27 Maret 2025 - 13:40 WIB

Ridwan Kamil Akui Pernah Bertemu Lisa Mariana, Bantah Tudingan Selingkuh dan Punya Anak!

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:46 WIB

Sorotan Publik Terhadap Kualitas Public Speaking Widi Wardhana, Menpar Baru: Padahal Punya Latar Belakang Bisnis Mentereng!

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:39 WIB

Lisa Mariana, Model Majalah Dewasa yang Ngaku Hamil Anak Ridwan Kamil, Berikut ini Perjalanan Karirnya di Dunia Model!

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:24 WIB

Kebebasan Pers Terancam, Demokrasi Indonesia Dipertanyakan?

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:07 WIB

Pastikan Stok Aman, Wamen BUMN Kunjungi Pangkalan LPG di Bandung

Kamis, 27 Maret 2025 - 10:02 WIB

Febri Diansyah Mendadak Dipanggil KPK di Tengah Sidang Hasto, Ada Apa?

Kamis, 27 Maret 2025 - 07:20 WIB

Comeback Dramatis! Arsenal Wanita Lolos Semifinal Liga Champions Usai Hajar Real Madrid

Berita Terbaru