1TULAH.COM-Masih sulitnya akses ke objek-objek wisata di wilayah Provinsi Kalteng ini, menjadi salah satu permasalahan serius. Karena hal ini dapat berdampak pada engganya para wisatawan untuk berkunjung ke objek wisata tersebut.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalteng dari Fraksi Golkar Siti Nafsiah minta kepada pemerintah daerah (pemda) untuk lebih menggencarkan peningkatan pembangunan infrastruktur menuju objek wisata di wilayah Kalteng.
Sebab, menurutnya Kalteng dinilai masih banyak terdapat infrastruktur jalan maupun jembatan menuju objek wisata yang kurang memadai. Hal tersebut, dikatakannya patut menjadi perhatian. Pasalnya keberadaan infrastruktur sangat penting untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.
“Jika sebuah objek wisata tidak memiliki akses memadai pastinya akan jauh tertinggal dan sepi peminat. Karena akses ini salah satu yang bisa menarik wisatawan untuk berkunjung. Inilah yang perlu diperhatikan oleh pemerintah,” kata Siti Nafsiah, Senin (29/5/2023).
Ia menjelaskan, sebuah objek wisata akan sia-sia meskipun memiliki keindahan alam yang bagus namun akses untuk menuju objek wisata tersebut tidak memadai. Wisatawan pastinya akan pikir-pikir mengunjungi wisata tersebut.
Maka dari itu, ujarnya, ada baiknya setiap objek wisata memiliki infrastruktur yang mantap. Ia mencontohkan, seperti halnya objek wisata Punggu Alas di Kabupaten Katingan.
Untuk sampai ke objek wisata itu pengunjung harus menggunakan jalur sungai menggunakan perahu, sebab tidak memiliki infrastruktur jalan dan jembatan yang memadai.
Padahal objek wisata tersebut memiliki potensi bisa mendatangkan wisatawan baik nasional maupun internasional. Tetapi kurang diperhatikan terutama kebaradaan jalan.
Sehingga hal itu perlu menjadi perhatian serius pemda, karena pariwisata ini merupakan salah satu sumber pendapatan daerah.
“Karena tidak semua wisatawan berani menggunakan perahu. Kesannya wisata itu sepi peminat. Ada baiknya jika itu diperhatikan dengan meningkatkan jalan agar mampu menarik minat wisatawan semakin banyak berkunjung. Tidak hanya itu, objek wisata lainnya juga yang belum memiliki infrastruktur memadai perlu diperhatiakan,” tandasnya. (Ingkid)
