Nyawa Pilot Susi Air Dibarter untuk Kemerdekaan Papua, Emang Pemerintah Indonesia Mau?

- Jurnalis

Sabtu, 27 Mei 2023 - 08:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens saat menjadi korban sandera TPNPB-OPM. (Sebby Sambom)

Kondisi pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Merthens saat menjadi korban sandera TPNPB-OPM. (Sebby Sambom)

1TULAH.COM– Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), terus berupaya menekan pemerintah Indonesia.

Tidak hanya dengan serangan-serangan yang mereka lakukan terhadap pasungan TNI di wilayah Papua, melainkan juga melakukan penyanderaan terhadap warga sipil.

Salah satu yang hingga saat ini masih menjadi perhatian serius dunia Internasioal adalah penyanderaan Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens.

Sejak disandera beberapa bulan lalu, pemerintah Indonesia telah berupaya melakukan lobi dan negosiasi untuk pembebasannya. Namun, hingga saat ini pilot berwarga Negara asing itu masih juga belum dibebaskan.

Malahan, terkesan pasukan TPNPB-OPM berupaya mempermainkan pemerintah Indonesia. Terbaru, adalah dengan tawaran mereka untuk membarter nyawa pilot Susi Air dengan Kemerdekaan Papua.

Di mana mereka akan membunuh Pilot Susi Air apabila tidak mendapatkan kemerdekaan dalam dua bulan ke depan. Emangnya pemerintah Indonesia takut dengan gertakan ini?!

Baca Juga :  Kisah Ma'ruf Amin Pakai Sarung Saat Rapat Kabinet: Lama-lama Kok...

Pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens terancam ditembak mati oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat- Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Penembakan bisa dilakukan mereka kalau pemerintah tidak kunjung mengakui kemerdekaan Papua.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapten Philip melalui video yang diunggah juru bicara (jubir) Petisi Rakyat Papua (PRP) Jefry Wenda melalui akun Twitternya.

Dalam video tersebut, Kapten Philip mengatakan kalau TPNPB-OPM memberikan waktu dua bulan kepada negara lain untuk mendorong Indonesia segera mengakui kemerdekaan Papua.

“Saya kasih dua bulan lagi untuk ke semua negara yang lain untuk bicara dengan Indonesia untuk Papua merdeka kalau sudah dua bulan dan mereka tidak bicara dengan Papua mereka akan tembak saya,” kata Kapten Philip dikutip Sabtu (27/5/2023).

Baca Juga :  Israel Mulai Bebaskan Sandera Gaza: Harapan Baru untuk Perdamaian Timur Tengah

Setelah itu, pimpinan TPNPB-OPM Egianus Kogoya juga menuturkan hal serupa. Ia menginginkan agar negara-negara lain memaksa pemerintah Indonesia untuk menyatakan Papua merdeka.

Kalau misalkan tidak, maka mereka tidak segan untuk membunuh Kapten Philip.

“Itu pak pilot sudah mengakui diri bahwa dari negara terus dari negara Indonesia hanya mengaku saja, jadi dari negara luar harus todong Indonesia untuk mengaku karena pak pilot sudah bicara untuk karena kami kasih waktu dua bulan itu untuk pilot hidup,” tuturnya.

“Kalau dua bulan kalau dari negara tidak todong ke Indonesia terus Indonesia kalau tidak mengaku kalau dua bulan itu lewat maka kami akan tembak pilot,” tambahnya. (Sumber:Suara.com)

 

 

Berita Terkait

Hati-hati, PIN Anda Mungkin Terlalu Mudah Ditebak!
Deddy Corbuzier Dikritik Habis-habisan, Ramalan Adriano Qalbi Terbukti?
Harga Emas Antam Tembus Rp1.591.000, Investasi Logam Mulia Makin Menarik
Resmi Jadi Presiden AS, Trump Akan Sikat Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris
Sehari Menghilang, Klara Susanto Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Mampahe, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya
Gembor-gembor Ingin Bertemu, Prabowo Dipastikan Absen di Ultah Megawati, Kok Bisa?
Usai Kritik Anak SD yang Keluhkan MBG, Pratikno Sentil Deddy Corbuzier: Medsos Isinya Harus Positif
Demo ASN Kemdikbudristek: Klarifikasi Menteri dan Polemik Mutasi Pegawai
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:17 WIB

Hati-hati, PIN Anda Mungkin Terlalu Mudah Ditebak!

Selasa, 21 Januari 2025 - 10:06 WIB

Deddy Corbuzier Dikritik Habis-habisan, Ramalan Adriano Qalbi Terbukti?

Selasa, 21 Januari 2025 - 09:57 WIB

Harga Emas Antam Tembus Rp1.591.000, Investasi Logam Mulia Makin Menarik

Selasa, 21 Januari 2025 - 08:29 WIB

Resmi Jadi Presiden AS, Trump Akan Sikat Kartel Narkoba Masuk Daftar Teroris

Selasa, 21 Januari 2025 - 07:59 WIB

Sehari Menghilang, Klara Susanto Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Mampahe, Polisi Masih Selidiki Penyebabnya

Senin, 20 Januari 2025 - 20:52 WIB

Gembor-gembor Ingin Bertemu, Prabowo Dipastikan Absen di Ultah Megawati, Kok Bisa?

Senin, 20 Januari 2025 - 20:47 WIB

Usai Kritik Anak SD yang Keluhkan MBG, Pratikno Sentil Deddy Corbuzier: Medsos Isinya Harus Positif

Senin, 20 Januari 2025 - 18:18 WIB

Demo ASN Kemdikbudristek: Klarifikasi Menteri dan Polemik Mutasi Pegawai

Berita Terbaru

Pj Bupati Mura Hermon

Daerah

Hermon Ajak Memanfaatkan Lahan Pekarangan

Selasa, 21 Jan 2025 - 17:39 WIB

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Murung Raya

Daerah

Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar di Murung Raya

Selasa, 21 Jan 2025 - 16:25 WIB