1TULAH.COM – terungkap, inilah penyebab 13 calon jamaah haji (CJH) Barito Utara gagal berangkat, lantaran terkendala faktor usia dan ekonomi.
Adapun kuota asal sebelumnya dari calon jamaah haji Barito Utara sebanyak 125 orang, Namun ada yang memilih untuk mundur dan batal sebanyak 13 orang.
CJH Barito Utara yang gagal untuk berangkat digantikan oleh jamaah haji cadangan.
Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barito Utara H. Abdul Majid Rahimi melalui Kasi haji dan Umroh, H Alpiansyah kepada Kaltenglima.com disela-sela kegiatan manasik haji di Masjid Raya Sirothol Mustaqim, Kota Muara Teweh, Selasa (16/05/2023).
“Mereka mundur dengan berbagai kendala. Ada yang dikarenakan umur dan ada dikarenakan tidak ada dana untuk pelunasan. Jadi dari jamaah cadangan tahap pertama delapan orang, 6 sudah melunasi. dan keluar lagi tahap kedua jamaah cadangan sebanyak 2 orang. Total jamaah yang sudah siap berangkat 121,” kata Alpiansyah.
Dia juga menerangkan bahwa, pihaknya masih terus memproses calon jamaah haji cadangan.
Karena sampai saat ini masih ada lagi tambahan untuk para jamaah haji cadangan.
Sebelumnya, Sebanyak 145 calon Jemaah haji di Kalteng belum melunasi Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih).
Termasuk diantaranya di Kabupaten Barito Utara pada data pelunasan jemaah haji ada 13 jamaah.
Pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) bagi calon Jemaah haji Kalteng tahun 1444 Hijriah masih berada diangka 91,00 persen, pada Jumat (12/5/2023) pukul 15.00 WIB.
diketahui juga pelunasan Bipih telah dibuka mulai 11 April hingga 5 Mei lalu dan selanjutnya masa pelunasan Bipih pun diperpanjang hingga kemarin.
“Pelunasan Bipih hingga penutupan, Jumat (12/5) pukul 15.00 WIB berada di angka 91,00 persen,” ucap Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Kalteng Adriansyah saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Jumat (12/5).
Adriansyah menyebutkan, hingga pada kemarin tidak ada informasi lanjutan lagi terkait perpanjangan waktu pelunasan Bipih bagi calon Jemaah haji yang belum lunas.
Penulis : Nova Elisa Putri