1tulah.com, PALANGKA RAYA-Setiap kali tibanya bulan suci Ramdhan, harga-harga kebutuhan pokok selalu tidak terkendali. Kondisi ini selalu saja memicu inflasi yang berulang.
Waket III DPRD Kalteng, Faridawaty Darland Atjeh meminta kepada pemda di Kalteng supaya dapat mengantisiapasi terjadinya inflasi selama bulan suci Ramadan 1444 H pada tahun 2023 ini.
Farida mengatakan, inflasi terjadi karena diakibat naiknya harga-harga barang di pasaran, sehingga kenaikan harga barang atau bahan pokok di pasaran seharusnya bisa dipastikan tidak mengalami kenaikan.
“Antisipasi perlu dilakukan secara dini, jangan sampai adanya keluhan dari masyarakat terlebih dahulu baru ditindak. Jadi itu harus dilakukan sedari sekarang,” kata Faridawaty kepada 1tulah.com, Rabu (29/3/2023).
Farida menyebutkan, bahan pokok yang kerap mengalami kenaikan sehingga mengakibatkan inflasi diantaranya yakni bawang merah, cabai, dagung sapi, serta ayam potong. Kenaikan juga kerap terjadi ketika bulan Ramadan hingga Idul Fitri.
“Setiap tahunkan selalu begitu, oleh karenanya tahun ini jangan sampai itu terjadi, apalagi perekonomian masyarakat saat ini masih belum stabil, apabila ada kenaikan tetu sangat membebani,” ucapnya.
Di sisi lain, apabila memang kenaikan harga tidak dapat dihindari lagi, pemda harus menyiapkan upaya antisipasi dengan menggencarkan pasar penyeimbang atau pasar murah, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhannya.
“Dengan adanya pasar penyeimbang itu juga diharapkan inflasi dapat ditekan, tentu kita mendukung apa saja upaya yang dilakukan pemda untuk antisipasi itu, karena yang kita harapkan masyarakat tidak terbebani dengan kenaikan harga bahan pokok,” tandasnya. (Ingkit)