1tulah.com – Kabar duka kembali datang dari dunia sepak bola, khususnya Sumatera Utara. Mantan pelatih PSMS Medan, Suimin Diharja tutup usia, Minggu (5/2/2023) pagi di usia 65 tahun. Sosok yang dikenal tegas in berjasa besar pada klub wong kito saat terancam degradasi pada musim 2005/2006.
Informasi kepergian Suimin Diharja diketahui dari anak almarhum Telly yang membagikan informasi tersebut di unggahan akun sosial media miliknya.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah meninggal dunia orangtua saya Bapak Suimin Dihardja. Mohon maaf atas segala kesalahan-kesalahan beliau,” kata Teli di media sosialnya.
Bagi sepak bola Indonesia, Suimin Diharja merupakan pelatih kawakan yang mempunyai karakter kuat, sebagai pelatih yang disiplin sekaligus tegas.
Sebelum hembuskan nafas terakhir, Suimin tercatat sebagai pelatih klub Liga 2 PSDS Deli Serdang. Ia mengemban tugas ini pada Oktober 2022 menggantikan Syahrial Effendi.
Pada periode 1996 hingga 2001, nama Suimin Diharja dikenal publik sepak bola nasional saat menukangi PSMS Medan.
Saat menjadi pelatih PSMS Medan, Suimin berhasil membawa PSMS lolos ke babak semifinal Liga Indonesia. Suimin Diharja dikenal sebagai pelatih yang mengandalkan talenta lokal.
Selain PSMS Medan, Suimin juga pernah melatih PSPS, Persikabo, Persitara dan klub lainnya.
Suimin Dihardja yang dijuluki pelatih yang gentol memajukan talenta pemain lokal. Di era Suimin, beberapa nama besar pemain Sriwijaya FC seperti Ferry Rotinsulu dan Toni Sucipto yang kemudian menjadi bintang pada pencapaian Double Winner Sriwijaya FC. (suara.com)