1TULAH.COM – Militer Rusia diduga sedang mengembangkan kemampuan untuk menyerang jaringan pipa dan kabel bawah laut.
Melansir dari VOA Indonesia (3/2), militer negara-negara barat bersiaga menghadapi ancaman terbaru Rusia ini.
Kekhawatiran adanya serangan terhadap jaringan pipa dan kabel bawah laut saat perang Ukraina, mulai terbukti setelah pipa Nord Stream yang mengalirkan gas Rusia ke Jerman, pecah di Laut Baltik, dekat Pulau Bornholm, Denmark.
Penyelidik Swedia menemukan jejak bahan peledak di lokasi itu.
Negara Barat mencurigai Rusia melakukan sabotase.
Kremlin membantah dan menuduh negara-negara Barat yang melakukan serangan itu.
Beberapa hari setelah kejadian itu, Inggris mengumumkan rencana untuk meningkatkan kemampuan pertahanan bawah lautnya.
Kini kapal pertama sedang dibangun oleh angkatan laut Inggris di galangan kapal di luar Liverpool dan mulai beroperasi akhir tahun ini. Kapal itu dirancang sebagai “kapal induk”, yang menjalankan sistem jarak jauh dan bertindak sendiri untuk pengawasan di bawah air dan perang di dasar laut. (Nova Eliza Putri)
Artikel ini pertama kali tayang di voindonesia.com, dengan judul Rusia Kembangkan Senjata untuk Menarget Jaringan Kabel dan Pipa Bawah Laut.