Rebutan Layangan Putus, 6 Orang Tewas Tergorok Benang Gelas di Festival Layangan Tahunan di India

- Jurnalis

Kamis, 26 Januari 2023 - 09:51 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

International Kite Festival di Ahmadabad, India, Selasa, 11 Januari 2011. Kompetisi layang-layang tahunan India menimbulkan korban jiwa pada tahun ini karena para peserta menggunakan benang dengan lapisan khusus untuk memutuskan tali layang-layang lawan. (Foto: AP)

International Kite Festival di Ahmadabad, India, Selasa, 11 Januari 2011. Kompetisi layang-layang tahunan India menimbulkan korban jiwa pada tahun ini karena para peserta menggunakan benang dengan lapisan khusus untuk memutuskan tali layang-layang lawan. (Foto: AP)

1TULAH.COM-Sama seperti di Indonesia, permainan layangan di India juga merupakan permainan semua umur dan lintas generasi. Setiap tahunnya, di India selalu ada kompetisi adu gelas/benang layangan.

Tahun 2023 ini, kompetisi adu layangan di India meminta korban. Beberapa penonton yang rebutan untuk mendapatkan layangan putus, tewas tergorok benang gelas. Kok bisa?

Kompetisi layang-layang tahunan India menimbulkan korban jiwa tahun ini, karena para peserta menggunakan benang dengan lapisan khusus, untuk memutuskan tali layang-layang lawan mereka.

Polisi mengatakan enam orang tewas di negara bagian Gujarat, India, dalam festival yang digelar pada 14 Januari lalu, setelah leher mereka teriris benang gelasan.

Tiga anak-anak, termasuk bocah berusia dua tahun, termasuk di antara yang tewas setelah benang gelasan yang tajam, yang digunakan oleh “petarung layang-layang” yang ikut dalam festival Uttarayan, menjerat dan mengiris leher mereka.

Baca Juga :  Perang Dagang Chip AI Memanas! AS Resmi Blokir Penjualan Nvidia Blackwell China, Beijing Balas Wajibkan Chip Lokal

Sewaktu ribuan orang, kebanyakan generasi muda, di berbagai distrik berbondong-bondong ke lapangan terbuka, serta atap rumah selama festival dan menerbangkan layangan mereka.

Sedikitnya 176 orang juga terluka oleh benang itu, dan jatuh dari tempat mereka menonton, kata polisi Gujarat.

Sewaktu menerbangkan layang-layang, para petarung kerap beradu di udara, dengan saling berupaya memutuskan tali layangan lawan mereka. Dalam pertarungan itu, tali kadang-kadang berayun mendekat ke tanah atau tersangkut di pohon dan tiang listrik, kadang-kadang menimbulkan kecelakaan seperti yang terjadi di Gujarat.

Secara tradisional, tali layangan dibuat dari benang katun. Tetapi dalam beberapa tahun ini, petarung layang-layang India telah menggunakan tali sintetis atau nilon yang tajam yang dilapisi gelas bubuk yang disebut Manjha China, yang hampir semuanya dibuat di India. Manjha, yang berasal dari China, tidak mudah putus.

Baca Juga :  Krisis Global Pizza Hut: Penjualan AS Turun, Separuh Gerai Inggris Terancam Ditutup

Manjha telah dilarang di India sejak 2017, dan siapapun yang kedapatan menjual atau menggunakan benang pembunuh itu menghadapi ancaman denda maksimal $1.230 dan hukuman penjara maksimal lima tahun.

Di luar penggerebekan polisi yang menargetkan para penjual Manjha, larangan ini jarang sekali ditegakkan.

Terlepas dari denda yang besar, penggunaan manjha masih meluas, terutama di kalangan orang-orang muda pada musim festival layang-layang dan festival lainnya. (Sumber:voaindonesia.com)

 

Berita Terkait

Mayangsari Pamer Keakraban dengan Tommy dan Titiek Soeharto di Istana Negara, Bantah Julukan ‘Pelakor’
Timur Kapadze Siap Latih Timnas Indonesia, PSSI Didesak Ambil Langkah Cepat!
Kemenangan Dramatis Indonesia U-17 Belum Cukup: Cek Skenario Lolos Peringkat Ketiga Terbaik
Sejarah Baru Politik AS: Zohran Mamdani dan 10 Tokoh Muslim yang Mengubah Peta Kekuasaan Amerika
DNA Salmon REJURAN® S Unggul Atasi Melasma & Inflamasi: Presentasi Dokter Indonesia di PGS Global
Perang Dagang Chip AI Memanas! AS Resmi Blokir Penjualan Nvidia Blackwell China, Beijing Balas Wajibkan Chip Lokal
Krisis Global Pizza Hut: Penjualan AS Turun, Separuh Gerai Inggris Terancam Ditutup
Ariel NOAH Resmi Perankan Dilan Dewasa di ‘Dilan ITB 1997’ dan ‘Dilan Amsterdam’
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 17:07 WIB

Mayangsari Pamer Keakraban dengan Tommy dan Titiek Soeharto di Istana Negara, Bantah Julukan ‘Pelakor’

Rabu, 12 November 2025 - 06:45 WIB

Timur Kapadze Siap Latih Timnas Indonesia, PSSI Didesak Ambil Langkah Cepat!

Selasa, 11 November 2025 - 08:49 WIB

Kemenangan Dramatis Indonesia U-17 Belum Cukup: Cek Skenario Lolos Peringkat Ketiga Terbaik

Senin, 10 November 2025 - 19:31 WIB

Sejarah Baru Politik AS: Zohran Mamdani dan 10 Tokoh Muslim yang Mengubah Peta Kekuasaan Amerika

Minggu, 9 November 2025 - 08:29 WIB

DNA Salmon REJURAN® S Unggul Atasi Melasma & Inflamasi: Presentasi Dokter Indonesia di PGS Global

Jumat, 7 November 2025 - 18:43 WIB

Perang Dagang Chip AI Memanas! AS Resmi Blokir Penjualan Nvidia Blackwell China, Beijing Balas Wajibkan Chip Lokal

Jumat, 7 November 2025 - 10:54 WIB

Krisis Global Pizza Hut: Penjualan AS Turun, Separuh Gerai Inggris Terancam Ditutup

Kamis, 6 November 2025 - 04:59 WIB

Ariel NOAH Resmi Perankan Dilan Dewasa di ‘Dilan ITB 1997’ dan ‘Dilan Amsterdam’

Berita Terbaru

Mahyono

DPRD MURA

Dorong Optimalisasi Implementasi Satu Data Daerah

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:34 WIB

Imanudin

DPRD MURA

Dewan Mura Dorong Penguatan Tata Kelola Pemerintahan

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:30 WIB

Rumiadi

DPRD MURA

Rumiadi: Bantuan Pangan Wujud Kepedulian Pemerintah

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:20 WIB

Rejikinoor

DPRD MURA

Legislatif Mura Dukung Penguatan Program Pembinaan UMKM

Kamis, 13 Nov 2025 - 22:01 WIB