1TULAH.COM – Lobang bekas tambang batu bara di Kabupaten Barito Utara, Kalteng, banyak yang belum di tutup alias direklamasi.
Informasi diperoleh media ini, lobang-lobang tambang yang belum di tutup ada di sejumlah lokasi di Barito Utara.
Salah satu yang sempat terpantau media ini berada tak jauh dari Desa Lemo. Tepatnya di arah jalan menuju ke Palangka Raya.
Lobang tambang itu cukup besar. Diperkirakan kedalaman mencapai 300 meter. Sudah hampir belasan tahun tak ditutup alias dibiarkan.
Lobang tambang inipun lokasinya tak jauh dari jalan yang serig dilintasi warga. Warga yang melintas banyak menggunakan lokasi ini untuk ber selvi ria, tanpa mengkhawatirkan keselamatan.
“Kayaknya lokasi lobang tambang ini tak jauh dari hutan cagar alam pararawen,” kata salah seorang warga kepada 1tulah.com.
Terkait lobang-lobang bekas tambang ini, anggota DPRD Barito Utara, Hasrat Sag pun menyoroti.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Barito Utara ini menyoroti lobang tambang di lahan pertambangan PT Pada Idi di Kecamatan Lahei Barat.
“Lobang tambang di Lahan PT Pada Idi yang kedalamannya hampir 1 kilo itu kapan di reklamasi. Sampai sekarang masih saja seperti itu. Kita perlu tahu RKAB mereka. Apakah tidak ada dalam RKAB untuk reklamasi,” ujar Hasrat, saat hearing dengar pendapat dengan managemen PT Pada Idi, terkait dugaan pencemaran sungai Palili di Desa Muara Inu, baru-baru kemarin.
Seharusnya menurut Hasrat, reklamasi sudah selesai tahun kemarin. Jangan dikira dengan adanya uang jaminan reklamasi di taroh di daerah, lalu untuk reklamasi aman. Bukan begitu. “Hal ini harus menjadi perhatian perusahaan untuk melakukan reklamasi,” tegas Hasrat.
Sementara itu Kepala Tehnik Tambang (KTT) PT Pad Idi, Aditya Zulkarnain mengatakan, terkait lobang tambang di daerah areal mereka, sudah mulai dibenahi, sejak oktober sampai desember 2022.
“Sudah mulai pelan-pelan kita lakukan pembenahan dan sudah ada perubahan dari sebelumnya,” kata Aditya Zulkarnain.(*)