1TULAH.COM, Muara Teweh – Kabar gembira bagi warga Barito Utara dan sekitarnya. Wings Air (lion group) berencana akan melayani rute terbang Banjarmasin-Muara Teweh, setiap hari. Tapi penggunan transportasi udara meski bersabar. Karena penerbangan setiap hari itu baru akan dimulai di awal tahun 2023 nanti.
“Usulan warga masyarakat melalui bupati Nadalsyah disetujui oleh pihak Wings Air (lion group), tahun 2023 nanti akan tersedia rute penerbangan Banjarmasin-Muara Teweh setiap hari. Dan kontrak kerjasama blok seat berakhir akhir desember ini,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Barito Utara, Feri Kusmiadi kepada 1tulah.com, Rabu 07 Desember 2022, sore.
Dikatakannya, Bupati Nadalsyah didampingi Wakil Bupati dan dirinya, serta Kepala UP PPK Bandara HM Sidik, Endang Setiawan, telah bertemu dengan Area manager Lion Air Agung Purnomo.
“Bupati mengusulkan penerbangan setiap hari dan pihak lion group menyetujui dalam pertemuan tadi sore di rumah jabatan,” terangnya.
Selama ini penerbangan Banjarmasin-Muara Teweh hanya tiga kali dalam seminggu (Senin, Rabu dan jumat).
Untuk memulainya, pemerintah daerah setempat bekerjasama dengan wings air (Loin group) dengan pola blok seat. Hampir setahun, perkembangan membaik. Minat masyarakat menggunakan transportasi udara meningkat.
“Kerjasama kita 40/40, waktu itu mengantisipasi kurangnya penumpang. Tapi nyatanya malah dana kerjasmaa tidak terpakai. Seat penerbangan selalu penuh. Dan uang APBD dikembalikan, karena tidak terpakai,” beber Feri Kusmiadi.
Lalu bagaimana kedepannya? Feri Kusmiadi menerangkan, nantinya pesawat dari Banjarmasin datang sore hari. Lalu pesawat ATR dengan dua baling-baling bermalam di Bandar HM SIdik, dan paginya terbang menuju Banjarmasin.
“Ini pola terbaik, karena bisa menampung penumpang dan pengguna dari daerah lain,” katanya.
Sementara itu, Agung Purnomo, Manager Area Lion Air Kalteng menyampaikan, ucapan terima kasih kepada Bupati dan jajarannya juga masyarakat Barito Utara atas dukungan dan support selama 1 tahun bekerjasama dengan Lion Air.
“Awalnya kami berpikir akan mengalami kekurangan penumpang, akan tetapi itu kebalikannya karena banyak masyarakat yang menginginkan penerbangan di tambahkan,” jelas Agung.
Adanya permintaan masyarakat yang tidak kebagian tiket, akhirnya berkoordinasi dengan Bupati dan jajarannya.