1TULAH.COM, Muara Teweh – Kebakaran melanda Kantor PUPR Barito Utara, di Jalan Pendreh, Kota Muara Teweh, Selasa (08/11/2022), sekira pukul 09.45 WIB.
Api berkobar dan mengeluarkan asap tebal dari salah bangunan belakang kantor, membuat pegawai panik, dan berhamburan lari keluar dari kantor.
Tidak itu saja, satu pegawai dilaporkan mengalami luka bakar, dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Hingga berita ini tayang belum diketahui dugaan asal api. Santer beredar, kebakaran diduga akibat kebocoran tabung gas hingga dugaan konsleting arus pendek.
Saksi mata menuturkan kepada media ini, kobaran api cepat melahap bagian atap ruangan kantor bidang tata ruang Dinas PUPR.
Namun petugas pemadam kebakaran dibantu petugas lain begitu sigap memadamkan api, hingga tak merembet ke kantor lain.
Kabid Damkar Satpol PP Barito Utara,Indra Tri Hartono mengatakan, adasebanyk 11 unit mobil pemedam dikerahkan. baik dari Damkar, BPBD, PDAM, mobil pemadaman PUPR dan milik Polri.
“Dugaan api sementara akibat konsleting arus pendek. Dan penanganan api berjalan kurang leibh satu jam,” kata Tri Indra, kepada media ini, Selasa (08/11/2022).
Sementara itu Kadis PUPR Barito Utara, Iman Tofik mengaku berdua, selain kantor terbakar, ada satu pegawai nya terluka.
Mereka tadi mengevakuasi barang-barang didalam kantor, jadi ada yang terkena kobaran api. Satu harus dilarikan ke rumah sakit,” ujar Iman Tofik kepada wartawan.
Disinggung dengan kabar beredar, bahwa dugaan terjadinya kebakaran akibat tabung gas bocor, dia mengatakan, untuk sementara belum menyatakan itu. Sebab kata dia, hampir disemua kantor memiliki dapur ada alat masak. “Karena waktu kerja disini melebihi waktu kerja wajib. Saya belum bisa memberikan statmen terkait asal api. Tapi semua melihat asal api dari bagian atap,” kata dia.
Dijelaskannya, bahwa yang terbakar adalah kantor Bidang Tata Ruang. Seluruh ruangan habis terbakar, termasuk dokumen kerja habis dan mengalami kerusakan tidak ada tersisa. Proses penyidikan lebih lanjut, pihaknya sudah bekerjasama dengan polisi.
Sebab musabab belum bisa disampaikan, karena api begitu cepat. Alat kerja, mesin pencetak peta skala besar, juga habis terbakar. Komputer dan alat kerja lain juga habis. Malah dari laporan karyawan alat-alat baru pemetaan ya baru di beli pun habis terbakar.
“Ada satu orang pegawai kita mengalami luka bakar, saat ini dirawat di rumah sakit. Dia mengeluarkan mobil dinas dan juga barn lain di dalam kantor. Ia pegawai honor, karena melakukan evakuasi, tak sadar kena reruntuhan api,” terangnya, sembari mengatakan, taksiran kerugian masih dilakukan perhitungan.(*)