1tulah.com,BUNTOK-Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), pada TA 2022 terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan, yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT), hingga pertengahan bulan Oktober ini sudah mencapai di atas 50 persen lebih.
“Hal ini dilakukan sesuai intruksi Kementerian PUPR dan arahan Presiden RI untuk terus melanjutkan program padat karya dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dampak dari pandemi covid-19,” ujar Ita Minarni Kepala DPUPR Barsel melalui Kepala Bidang Bina Marga M. Taufik kepada wartawan di Buntok, Selasa (18/10/2022).
Ia menjelaskan, Bidang Bina Marga mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas DPUPR yaitu menyiapkan bahan dan perumusan kebijakan teknis, pengendalian dan pengawasan sesuai dengan kewenangannya melaksanakan penyelenggaraan jalan kabupaten meliputi penyediaan/pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan
Ia mengatakan, salah satu program PKT yang telah dimulai di DPUPR Barsel adalah pada bidang jalan dan jembatan. Pekerjaan yang dilaksanakan secara padat karya tersebut meliputi penanganan beberapa ruas jalan di Kota Buntok dan sekitarnya.
Ia melanjutkan, salah satu yang menjadi fokus pekerjaan PKT bidang jalan dan jembatan yang dilaksanakan adalah kegiatan revitalisasi drainase jalan. Pembenahaan drainase sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari ruas jalan penting dilakukan untuk meningkatkan kualitas layanan jalan itu sendiri.
“Sebab, pengerjaan drainase pada ruas jalan ini sangat penting dilakukan mengingat sifat aspal yang mudah rusak apabila terendam air. Daya rusak jalan akan meningkat empat kali lipat bilamana melintas kendaraan dengan muatan melebihi batas maksimal (tonase),” ungkap pria yang akrab disapa Taufik ini.
Taufik menambahkan, pengerjaan drainase ini juga penting untuk mengantisipasi banjir yang sering terjadi, sehingga mampu mengatasi genangan air saat musim hujan. Menyusul intensitas hujan yang mulai meningkat di daerah setempat dan progres pengerjaannya sudah mencapai 50 persen lebih dan saat ini progresnya masih berjalan.
“Kami berharap pengerjaan drainase ini bisa secepatnya tuntas sebelum akhir tahun ini. Pasalnya, target pengerjaan program tersebut pada tahun anggaran ini hanya tersisa kurang lebih dua bulan,” kata M. Taufik. (Alifansyah)