1TULAH.COM – Pecinta sepakbola Indonesia berduka atas tragedi maut yang terjadi di stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.
Menyusul insiden tragis, yang menewaskan ratusan orang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
Tragedi Kanjuruhan Malang tersebut mendapat sorotan dari Presiden FIFA Gianni Infantino.
“Dunia sepak bola sedang dihebohkan menyusul insiden tragis yang terjadi di Indonesia pada akhir pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Malang,” ujar Gianni, dikutip dari situs resmi FIFA, Minggu melansir suara.com.
Menurutnya, tragedi ini merupakan hari yang gelap bagi semua yang terlibat dalam sepak bola dan sebuah tragedi luar pemahaman.
“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga, para korban, teman-teman yang kehilangan nyawa setelah insiden tragis ini,” kata pria asal Italia itu.
Tidak terima tim kesayangannya kalah, Suporter Arema FC (Aremania) berbondong-bondong turun kelapangan.
,Kekalahan Arema FC jadi pemicu kericuhan sehingga polisi bertindak dengan melemparkan gas air mata.
Berdasarkan aporan terakhir, akibat kericuhan ini terdapat korban meninggal dunia yang mencapai 174 jiwa.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan korban berjumlah 130. Sementara Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri mencatat data sementara jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi tersebut sebanyak 125 orang.
Akibat kerusuhan ini juga, operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyetop Liga 1 Indonesia 2022-2023 selama sepekan dan itu merupakan arahan dari ketua umum PSSI Mochammad Iriawan. (suara.com)