1TULAH.COM, MUARA TEWEH– Pencarian hari kedua korban tenggelam kelotok terbalik di perairan Sungai Barito di Desa Buntok Baru, Kecamatan Teweh Selatan, Kabupaten Barito Utara, Kalteng, belum membuahkan hasil.
Tim SAR dibantu polisi dan juga warga, belum menemukan tiga korban tenggelam, Fransisco Redi (28), Mohammad Ilham Wiradhika (23) dan Irwan Suseno(35).
Begitu juga dengan Kelotok yang digunakan para korban, hingga kini belum diketemukan.
“Pencarian terus dilakukan tim SAR dengan menyusuri daerah perairan sungai. Kami lakukan sampai malam hari. Tapi belum ada tanda-tanda. Kami juga meminta bantuan tim penyelam dari Basarnas Kalteng. Ada 5 orang dikirim dari Palangka Raya,” ujar Hasnan, Kepala Seksi pada BPBD Kabupaten Barito Utara, kepada 1tulah.com, Sabtu 26 Agustus 2022.
Hari ini pun kata Hasnan, memasuki hari kedua, sejak pagi dilanjutkan lagi pencarian, dengna menyusuri pinggiran sungai, mencari korban-korban tenggelam.
Dia berharap, pencarian hari kedua membuahkan hasil. Apalagi, Tim Basarnas dari Kalteng sudah ikut melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di hari kedua.
Sementara itu, keluarga korban tenggelam, terus mencari tahu perkembangan. Mereka masih berharap ada kabar baik dari pencarian terhadap keluarganya yang menjadi korban.
“Min terus update info pencarian korban tenggelam. Kami keluarga dari korban bernamaย Mohammad Ilham Wiradhika. Kami keluarganya asal Semarang,” kata akun istagram @widyayas-Widya Sulisyani.
Seperti diberitakan sebelumnya.ย insiden kecelakaan kapal motor alias kelotok terbalik di Sungai Barito, mengakibatkan 3 korban hilang alias tenggelam. Satu diantarnya selamat. korban selamat bernama Ikhsan Maulana (24), warga Desa Lemtama, Kecamatan namrole, Maluku.
Sementara korban hilang atau diduga tenggelam diketahui bernama, Fransisco Redi (28) warga Jl KP Tanah Merah, Desa Rowa badak Selatan, Kecamatan Koja. Mohammad Ilham Wiradhika (23), warga Jalanย Segaran I, Desa Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Semarang (Jawa Tengah) dan Irwan Suseno(35) warga Jalan Durian Gg sumur Tua, Muara Teweh.
Dua diantara korban tenggelam, merupakan ABK tugboat Kapuas 07.
Sementara itu, Kapolres Barito Utara AKBP Gede Pasek Mulyadyana melalui Kapolsek Teweh Selatan, Iptu Ujang mengatakan, dugaan sementara kelotok terbalik karena kelebihan muatan.
Sebelum insiden terjadi, keempat orang sedang mengambil air bersih di sumber mata air yang terletak diantar desa Buntok Baru dan Butong.
“Saat hendak kembali, kelotok sarat muatan itu tiba-tiba terbalik dan tenggelam. Mema sempat ingin menyelamatkan diri, tetapi karena arus deras ada korban terbawa arus tak bisa ditolong. Satu korban sempat diselamatkan,” jelas Iptu Ujang.(*)