1tulah.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atau lembaga Antirasuah melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepada Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo, saat berada di Jakarta.
Berdasarkan informasi yang didapat, OTT ini terjadi di depan gerbang Gedung DPR usai bertemu dengan salah satu anggota DPR, Kamis (11/8/2022).
“OTT di gerbang depan Gedung DPR. Informasinya ada 20 orang,” kata sumber melansir suara.com.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan telah menangkap Bupati Pemalang, Jawa Tengah (Jateng), Mukti Agung Wibowo pada Kamis (11/8/2022).
“Benar pada Kamis (11/8/2022) sore hingga malam, KPK telah melakukan serangkaian tangkap tangan terhadap beberapa pihak yang diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi,” ucap Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri di Jakarta dikutip dari suara.com, Jumat (12/8/2022) pagi.
“Informasi yang kami terima, salah satu yang diamankan adalah bupati di Jawa Tengah,” kata Ali lagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain bupati, KPK juga turut menangkap sekitar 20 orang lainnya. Saat ini beberapa pihak tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
“Tim segera melalukan permintaan keterangan terhadap para pihak yang ditangkap,” kata Ali.
Sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status dari para pihak yang ditangkap tersebut.
“Setelah itu, kami segera menyampaikan perkembangannya kepada masyarakat sebagai bentuk transparansi atas kerja-kerja KPK,” kata Ali.
Kabar ini dibenarkan juga oleh Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar. Ia mengatakan pada pukul 16.00 WIB, Kamis sore ada kejadian di Gerbang Pancasila, gerbang masuk Gedung DPR di bagian belakang atau di Jalan Gelora, dekat Lapangan Tembak, Senayan, Jakarta Pusat.
Berdasarkan penuturan Indra, ada peristiwa mobil Toyota Innova berpelat G asal daerah Pemalang, Brebes, Batang, Pekalongan dan Tegal dipepet beberapa mobil di gerbang belakang DPR.
Dua mobil yang dipepet, satu mobil itu plat nomernya G. Mobil itu dipepet ke dekat pagar lapangan tembak, terus didorong terus sampai ke arah pintu gerbang belakang DPR,” kata Indra dihubungi awak media, Kamis (11/8/2022).
(sumber : suara.com)