1tulah.com, PURUK CAHU – Bencana alam yang terjadi baik yang disebabkan oleh faktor alam maupun non alam, telah menimbulkan penderitaan masyarakat yang begitu dalam di beberapa daerah.
Bencana alam juga telah mengakibatkan kerusakan lingkungan dan infra struktur seperti jalan, jembatan, bangunan sekolah dan perumahan penduduk serta yang lebih memprihatinkan bencana alam juga banyak menelan korban jiwa manusia.
Hal itu disampaikan Bupati Mura Perdie M Yoseph membacakan amanat Danrem 102/ Panju Panjung Brigjen TNI Yudianto Putrajaya SE MM dalam apel gelar kesiapan personel dan materil latihan penanggulangan bencana alam kebakaran hutan dan lahan Korem 102/Panju Panjung tahun 2022 di halaman kantor bupati, Senin (6/06).
Kejadian-kejadian tersebut, kata bupati, mengingatkan kepada kita semua untuk selalu waspada bahwa bencana alam tidak mengenal siapa dan di mana terjadinya. “Oleh karena itu, pada kesempatan ini saya mengingatkan pada kita semua untuk mewaspadai serta mengantisipasi bencana alam tersebut secara dini dengan melaksanakan latihan dalam menghadapi terjadinya bencana yang mungkin akan melanda wilayah kita,” terangnya dalam kegiatan yang dihadiri Kasie ops korem 102/pjg
Kolonel Kav Heru Baharuddin. S.Sos, Dandim 1013/Mtw Letkol Inf Edy Purwoko, Kapolres Mura AKBP I Gede Putu Widyana, Wabup Mura Rejikinoor, Sekda Mura Hermon, sejumlah kepala dinas dan undnagan lainnya. Apel sendiri diikuti unsur TNI-Polri, Damkar, Tagana, serta dinas terkait lainnya.
Latihan penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan, merupakan salah satu metode untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan dan kewaspadaan serta kesiapan prajurit maupun satuan dalam mengantisipasi bahaya bencana alam.
Menurutnya, bencana alam dapat timbul di mana saja secara mendadak, hal itu tentunya menuntut semua untuk lebih siap siaga dalam upaya penanggulangan bencana alam. Para prajurit harus senantiasa meningkatkan
kemampuan dan menyiapkan diri menghadapi tugas tanggap segera dalam mengatasi setiap bencana alam yang terjadi di wilayah ini.
“Upaya penanggulangan bencana alam di wilayah jajaran Korem 102/Pjg ini harus dilakukan secara terpadu, terkoordinasi dan terencana, baik dengan pemerintah daerah, Polri, BPBD, Manggala Agni, Pemadam Kebakaran, Tagana, Dinas Kehutanan, Dinas Kesehatan dan Badan Lingkungan Hidup dan elemen masyarakat lainnya,” sebutnya.
Sehingga terbangun kesamaan langkah dalam penanganan dan penanggulangan bencana alam, seperti kebakaran hutan dan lahan, evakuasi korban ataupun bantuan kemanusiaan lainnya.
Adapun sasaran yang harus dicapai dari kegiatan latihan penanggulangan bencana alam ini, antara lain agar memahami dan mampu melaksanakan dalam perencanaan operasi penanggulangan bencana alam.
Kedua, memahami dan mampu melaksanakan komando dan pengen-dalian operasi dalam penanggulangan bencana alam.
Ketiga, memahami dan mampu dalam melaksanakan pengambilan keputusan Komandan dengan cepat dan tepat dalam penanggulangan bencana alam.
Keempat, memahami dan mampu melaksanakan prosedur dan koordinasi dengan instansi terkait dalam penanggulangan bencana alam dan mampu berkoordinasi dengan instansi
terkait.