1tulah.com, MUARA TEWEH – Sejak 29 November 2021 lalu, warga Muara Teweh Kabupaten Barito Utara yang hendak bepergian melalui jalur udara ke Banjarmasin Kalsel sudah bisa melalui Bandara Haji Muhammad Sidik (HMS). Hal ini menyusul adanya kerjasamana Pemkab Barut dengan maskapai Wings Air (Lion Air Group).
Rute penerbangan langsung langsung dari Muara Teweh-Bajarmasin ini ternyata mendapat sambutan antusias dari warga. Terbukti dengan semakin membeludakanya jumlah penumpang dalam beberapa bulan belakangan.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Barito Utara, Fery Kusmiadi mengatakan, pesat sejak Januari 2022.
“Itu di luar dugaan kita. Jumlah penumpang selalu melebihi jaminan seat 80 kursi sekali PP. Uang subsidi Rp1 miliar per tahun belum ada sepeser pun terpakai sejak Januari sampai awal Februari 2022. Efek domino dari dibukanya Bandara HMS sudah terlihat. Setiap tiga bulan kita akan kontinyu mengevaluasi apa yang terjadi,” katanya didampingi Sekdis Perhubungan Buanapati dan Kepala Bandara HMS Endang Setiawan kepada 1tulah.com di Muara Teweh, Rabu (2/2/2022).
Kepala Bandara HMS Endang Setiawan merinci, jumlah penumpang Wings Air ATR 72 di Bandara HMS tercatat sebanyak 1.452 orang, periode 1 sampai dengan 30 Januari 2022. Flight atau penerbangan pada Senin 31 Januari 2022 belum dihitung dalam catatan tersebut.
Bahkan pihak Bandara mencatat pada awal tahun 2022, jumlah penumpang penuh mencapai 71 pax pada 12 Januari, 21 Januari, 26 Januari, dan 28 Januari 2022.
“Kontrak kita dengan Wings Air 80 penumpang per flight. Jumlah penumpang selalu lebih dari kontrak,” tambah dia.
Pertambahan pesat jumlah penumpang di Bandara HMS, lanjut Endang, juga terbaca dari perbandingan total jumlah penumpang pada tahun 2020 sebanyak 1.400 orang, naik menjadi 4.600 orang pada tahun 2021. Angka kenaikan 336 persen. Padahal Wings Air baru sebulan beroperasi, yakni 29 November-31 Desember 2021.
Para penumpang dari Bandara HMS sebagian besar melanjutkan penerbangan ke Surabaya, Jakarta, dan Balikpapan. Penumpang tujuan Surabaya pekerja dan karyawan tambang, tujuan Jakarta pekerja dan pejabat sedangkan tujuan Balikpapan pekerja.
“Ini perkembangan sangat pesat untuk Bandara kelas III. Biasanya di bandara kelas III lain merugi. Kalau bandara di Sampit dan Pangkalan Bun bandara kelas II, wajar lebih maju. Melihat perkembangan di sini, Lion Air Group sudah meminta penerbangan setiap hari (daily). Tetapi kami prioritaskan dan sedang fokus untuk meningkatkan pelayanan, keamanan, dan kenyamanan di Bandara HMS, ” ucap dia.
Selain Wings Air yang terbang setiap Senin, Rabu, dan Jumat, Bandara HMS juga melayani Penerbangan reguler maskapai Susi Air rute Banjarmasin-Muara Teweh PP setiap Selasa dan Kamis. Penerbangan perintis Susi Air rute Palangka Raya-Muara Teweh PP setiap Selasa dan Kamis. Penerbangan carteran maskapai Airfast rute Muara Teweh-Baliikpapan setiap Selasa, Rabu, dan Jumat.
“Sekarang ini sudah sering penuh karena jadwal terbang seminggu tiga kali. kalau bisa setiap hari lebih baik lagi. tapi harga tiket kalau bisa murah, dan silahkan di cabut subsidinya. Seperti jurusan Sampit-banjarmasin harga di bawah Rp300 ribu,” kata Tony, warga Kota Muara Teweh kepada 1tulah.com.