1tulah.com, SAMPIT– Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan Kotim agar melakukan tes urine terhadap para guru. Hal ini menyusul adanya seorang guru SMP di Kecamatan Cempaga yang diringkus polisi karena menjadi seorang bandar sabu. Hingga menyita 7 paket dengan berat 33,54 gram.
“Saya minta ini menjadi perhatian Dinas Pendidikan Kotim. Kapan perlu sewaktu-waktu lakukan tes urine terhadap seluruh guru di Kotim,” ujar Bupati Kotim Halikinnor kepada 1tulah.com di Sampit, Selasa (18/01).
Berita terkait : Transaksi Narkoba, Guru di Kotim Diamankan Polisi, Bupati Halikinnor Bilang Begini
Dia mengaku, khawatir masih ada para guru yang terlibat dengan narkoba, sehingga berharap agar sebelum ditangkap oleh aparat kepolisian, lebih baik para pengguna seger insaf dan bertaubat.
Menurutnya, seorang guru harus menyadari bahwa sebagai pendidik harus mencontohkan dan mengajarkan hal positif terhadap anak muridnya.
“Jangan sampai, perilaku negatif yang dilakukan malah menjadi contoh bagi anak-anak. Kita semua tahu bahwa narkoba sangat berbahaya, bukan hanya dari segi kesehatan namun juga merusak kehidupan dan masa depan daerah serta bangsa,” katanya.
Dia juga mengingatkan, terlibat narkoba ada konsekuensi yang didapat. Yakni berurusan dengan hukum, sehingga sebelum itu melanda diri, lebih baik narkoba dihindari.(Fit)