1tulah.com, BUNTOK – Jalan mulus adalah dambaan setiap orang di Republik ini.
Tetapi, warga Desa Danau Ganting, Kacamatanya Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, belum juga bisa menikmatinya.
Lubang dan genangan air di tengah jalan adalah kenyataan yang harus diterima penduduk desa.
Selain mengganggu kenyamanan, jalan berlubang juga membahayakan pengendara yang melintas. Mereka bisa saja terperosok dan jatuh dibuatnya.
Kerusakan di jalan ini dipicu kerapnya kendaraan besar lewat di jalan itu. Kendaraan besar ada yang membawa pasir maupun mengangkut alat berat yang bobotnya melebihi kekuatan aspal jalan itu sendiri.
Mirisnya lagi, jalan desa yang rusak itu relatif dekat dengan Ibu Kota Barito Selatan, Kota Buntok. Jarak jalan dengan Kota Buntok kira-kira 2,5 kilometer.
Kurang mulusnya jalan ini membuat warga setempat kesal sebenarnya. Mereka tidak nyaman manakala harus berpergian melewati jalan itu.
Kendaraan mereka harus berjalan zig-zag untuk menghindari lubang. Dan jika sampai salah berkendara, kendaraan bisa masuk lubang yang kadang tertutup air hujan.
Warga desa yang punya istri sedang hamil tentu mesti hati-hati bila membonceng istrinya gunakan sepeda motor di jalan itu. Guncangan jalan berlubang bisa bikin istri yang hamil pasti tidak nyaman.
Warga desa sudah sering turun tangan memperbaiki jalan rusak. Mereka bergotong royong menambal lubang jalan, namun usaha mereka tak bertahan lama.
Dengan seringnya jalan mereka rusak, penduduk desa ingin pemerintah setempat turun tangan memperbaikinya.
Warga desa ingin negara hadir di tengah mereka. Mereka ingin jalan rusak yang menjadi urat nadi mobilitas mereka menjadi mulus.
Meski tidak seperti jalan tol yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo di banyak tempat di Republik ini, warga desa ingin jalan di desa mereka segera dibikin mulus, sehingga tidak bikin perut mulas terguncang sepeda motor masuk lubang. *