1tulah.com, MUARA TEWEH-Meski ada suport dari perusahaan sawit yang beroperasi di wilayah desa Butong, belum bisa cepat listrik dari PLN tersambung dan menerangi desa. Urusannya cukup rumit, sehingga perlu didukung Pemkab dan DPRD Barito Utara.
“Kami ada dapat suport dana dari CSR PT Antang Ganda Utama(AGU/DSN) tetapi belum bisa juga cepat listrik dari jaringan PLN masuk, sebab dari PLN sendiri ada dua tawaran harga terkait biaya pemasangan sebesar 1,2 miliar dan berubah lagi menjadi 4,1 miliar. Makanya kami mengadu ke DPRD dan dibahas hari ini,” ujar Kepala Desa Butong Yoan Preslei, menyampaikan di forum rapat dengar pendapat (RDP), Selasa (8/9/2021) kemarin.
Dikatakan Yoan, pihak desa dibantu oleh PT AGU/DSN Rp600 juta untuk pemasangan jaringan listrik menuju Desa Butong sepanjang 11 km. Dana itu untuk mengganti subsidi ke desa setiap bulan sebesar Rp 9 juta.
“Kesepakatan kami dengan perusahaan jika listrik sudah tersambung ke desa, perusahaan PT AGU/DSN tidak lagi memberikan subsidi setiap bulan untuk keperluan BBM. namun sekarang kami jadi binggung, mencari dana tambahan jika anggaran biaya seperti yang disampaikan pihak PLN dari Rp 1,2 miliar menjadi 4,1 miliar,” jelas Yoan.
Manajer PT PLN ULP Muara Teweh, Sesen, menjelaskan, PLN sebenarnya tidak pernah membebankan biaya pembangunan jaringan kepada pemohon. Namun karena ada permintaan, makanya RAB dibuat.
“Mengenai perubahan angka RAB kami tidak mengetahui, karena kewenangan dan perencanaan dibuat oleh PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Kapuas. Tapi masalah ini nanti akan kami tanyakan,” ujar Cecen.
Dia juga menjelaskan, biaya pemasangan jaringan listrik sudah ditentukan dari pusat. Setiap satu kilometer dengan range bawah angkanya Rp250 juta dan range atas Rp400 juta.
Penjelasan ini tampak tidak memuaskan bagi anggota DPRD, sehingga dalam kesimpulan RDP yang dipimpin Parmana Setiawan, akan dijadwalkan ulang pembahasannya oleh Badan Musyawarah RDP lanjutan, setelalh melakukan kunjungan kerja ke UP3 Kapuas dan Unit Induk Wilayah (UIW) Kalselteng Banjarbaru.
Ditempat sama, General Manager PT AGU/DSN Raju Wardana mengatakan, pihaknya tetap akan membantu warga masyarakat Desa Butong dalam mendapatkan jaringan listrik ke rumah mereka.
“Kita sudah siap dan sepakat mengenai dana CSR yang akan di bantu untuk pemasangan jaringan listrik ke warga desa Butong. Mekanisme pembayarannya bisa kita bagi atau dicicil, pertama Rp350 juta dan kedua Rp450 juta,” ungkapnya, sembari mengatakan selama ini memberikan subsidi listrik Rp9 juta per bulan belum termasuk sumbangan lainnya yang dibayar secara tunai. (*)
Reporter : Tim Redaksi