1tulah.com, MUARA TEWEH– Ini kabar baik tentunya. RSUD Muara Teweh ternyata sudah memiliki bank darah. Hanya saja, karena pandemi Covid-19 saat ini, pengelolaannya di lakukan oleh Laboratorium Kesehatan(Labkes) Barito Utara.
Bank Darah merupakan pendukung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Keberadaan bank darah tentunya memudahkan pihak-pihak yang membutuhkan bank darah.
Kepala Sub Kepegawaian Labkesda, Dayat Salikin kepada wartawan, mengatakan, bank darah sudah mulai dioperasikan sebulan lebih, tepatnya di mulai sejak Agustus 2020 lalu.
Pihaknya lanjut Dayat, bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia(PMI) Barito Utara menjadi mitra pendonor. “Siapa saja yang membutuhkan darah bisa menghubungi kami. Tak ada biaya sepersen pun untuk mendapatkannya,” kata Dayat, Senin (5/10/2020).
Dayat juga mengajak masyarakat dari golongan dan strata manapun untuk bergabung bersama PMI. PMI terbuka untuk umum sesuai tujuh prinsipnya, yaitu kemanusiaan, kesamaan, kenetralan, kemandirian, kesukarelaan, kesatuan dan kesemestaan.
Saat ini, sambung Dayat, kapasitas daya tampung bank darah sekitar 300 kantong yang diolah dan masih ada tambahan 100 kantong untuk yang disaring, dan masa expired sekitar tiga bulan.
Saat ini katanya lagi, berdasarkan perhitungan pihaknya, sebanyak 45 pasien talasemia (kelainan darah bawaan) di Barito Utara memerlukan darah setiap bulan 45 orang. Analisis, setiap pasien itu paling sedikit membutuhkan 2 sampai 3 kantong dalam sebulan.
“Jadi stok yang kita miliki bisa mereka pakai. Mereka bisa pakai, tapi nanti harus diganti agar stok selalu ada dan tidak kosong. Keberlangsungan Bank darah pun bisa terus berjalan,” terangnya.(eni)