1tulah.com, BUNTOK- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kalimantan Tengah, menduga adanya indikasi Pungutan Liar (Pungli) di Dinas Pendidikan (Disdik) dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DSPMD) Kabupaten Barsel. Tudingan ini disampaikan Ketua DPRD Barsel, Ir H M Farid Yusran, usai memimpin sidang paripurna di gedung graha paripurna DPRD Barsel, pada Rabu (23/9/2020).
“Terindikasi adanya Pungli terhadap guru-guru, tidak besar namun kalau dikalikan sekian ratus ribu guru, yah jadi besar juga,” ucap Farid Yusran kepada wartawan.
Tidak itu saja, politisi PDI Perjuangan ini menduga juga ada dugaan pungli di DSPMD Kabupaten Barsel. “Saya mendapat laporan dari masyarakat, adanya dugaan pungli terhadap pencairan dana desa. Sebab dana desa bisa dicairan kalau setor sekian juta,” jelas Farid.
Angkanya, beber Farid Yusran, antara sepuluh sampai tujuh juta pungli yang diminta setiap sekali pencairan. Pungli ini berlaku di semua desa yang ada di Kabupaten Barsel, keluhan mereka ini baru saja di sampaikan kepihak DPRD. “Kami masih belum tau siapa yang bermain di balik ini semua, nantinya akan ketahuan setelah adanya pemeriksaan,” kata Farid.
Dirinya juga meminta kepada Eksekutif untuk lebih memperhatikan dinas terkait yang di duga mengadakan pungli ini. “Saya meminta kepada Seketaris Daerah (Sekda) Barsel untuk memeriksa kasus ini, kalau tidak diperiksa maka kami yang akan melaporkan kasus ini ke pihak penegak hukum,” tegasnya.(ALI)