1tulah.com,BUNTOK– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan(Barsel), Kalimantan Tengah, mempertanyakan laporan pertanggung jawaban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah daerah setempat tahun 2019, tentang Bahan Bakar Minyak (BBM).
Terkait adanya laporan dari pihak ke tiga bahwasanya pihak Pemkab Barsel masih ada tanggungan hutang dengan pihak ke tiga,terkait dengan BBM dengan nilai kurang lebih sebesar 700 juta yang masih belum di bayar oleh pihak Pemkab Barsel.
Total yang dikeluarkan Pemkab Barsel terkait dengan BBM di Tahun 2019 yang lalu sekitar 2,2 miliyar, jadi dari 2,2 miliyar sisa belum di bayar berkisar 700 juta.
“Padahal kan untuk pengeluaran BBM di tahun sebelumnya sekitar 700 samapai 800 juta saja, jadi kami mempertanyakan kenapa pengeluaran BBM di tahun 2019 lalu 3 sampai 4 kali lipat lebih banyak dari sebelumnya,” kata ketua DPRD Barsel, Farid Yusran kepada wartawan, Selasa (11/8/2020)
Menurut dia, semua hutang BBM tersebut seharusnya sudah lunas dibayarkan pada Tahun 2019 kemaren juga, jadi pihak DPRD meminta Pemkab Barsel untuk menyiapkan dan mengumpulkan data perincian pengeluaran BBM sampai bisa terhutang dengan pihak ketiga sebesar Rp 700 juta tersebut.
Namun kenyataannya kata Farid Yusran, pengeluaran BBM pada 2019 lalu melebihi dari anggaran yang telah disediakan dan akibatnya pemkab Barsel terhutang dengan pihak ketiga sebesar kurang lebih Rp 700 juta. (ALI)